Berikut adalah beberapa penjelasan ilmiah yang dapat menggugurkan mitos tidur siang yang mengakibatkan kegemukan.
BACA JUGA:Debat Perdana Pilkada Bengkulu Selatan, Lokasinya di Sini dan Disiarkan Live
BACA JUGA:Hari Pertama SKD CPNS: 15 Peserta Gugur, 363 Tunggu Perangkingan
Tidur siang yang sehat sebenarnya tidak berhubungan dengan penambahan berat badan jika dilakukan dalam durasi yang wajar.
Tidur siang yang optimal biasanya berlangsung antara 20 hingga 30 menit, yang cukup untuk memberikan manfaat bagi tubuh tanpa mengganggu tidur malam.
Tidur siang yang singkat dapat membantu memulihkan energi dan meningkatkan kewaspadaan tanpa memengaruhi metabolisme tubuh secara signifikan.
Salah satu alasan mengapa tidur siang tidak menyebabkan penambahan berat badan adalah karena tidur tidak secara langsung mempengaruhi peningkatan berat badan.
BACA JUGA:Peringati HKN ke-60, Dinkes Provinsi Bengkulu Gelar Fun Run Marathon
BACA JUGA:150 Personel Polres Kaur Siap Amankan TPS Saat Pemungutan Suara Pilkada Serentak
Dalam penelitian yang dilakukan oleh para ahli endokrinologi, tidur siang tidak terbukti mengubah kadar hormon yang mengatur metabolisme tubuh secara dramatis.
Meskipun ada hubungan antara tidur yang kurang dengan gangguan hormon yang bisa meningkatkan rasa lapar (seperti peningkatan ghrelin), tidur siang yang teratur dan cukup tidak menurunkan kemampuan tubuh untuk membakar kalori.
Tidur siang yang dilakukan dengan bijak dapat meningkatkan kualitas tidur malam. Ini terutama berlaku bagi orang-orang yang kekurangan tidur di malam hari karena pekerjaan atau gangguan lainnya.
Tidur siang dapat membantu mengatur ritme sirkadian tubuh, sehingga tubuh merasa lebih segar dan tidak mengalami kelelahan yang dapat menyebabkan konsumsi makanan berlebih.
BACA JUGA:Tim GTRA Diminta Optimalkan TORA, Antisipasi Konflik Tanah
BACA JUGA:Terdakwa Pembunuhan Pengunjung Warung Tuak Divonis 13 Tahun Penjara
Pada akhirnya, berat badan lebih banyak dipengaruhi oleh pola makan dan tingkat aktivitas fisik seseorang daripada faktor tidur.