BACA JUGA:Debat Perdana Pilkada Bengkulu Selatan, Lokasinya di Sini dan Disiarkan Live
BACA JUGA:Hari Pertama SKD CPNS: 15 Peserta Gugur, 363 Tunggu Perangkingan
11 Usia Lanjut
Lansia berisiko lebih tinggi terkena pneumonia karena penurunan fungsi paru-paru dan sistem kekebalan tubuh seiring bertambahnya usia. Paru-paru pada lansia lebih rentan terhadap infeksi dan inflamasi dibandingkan orang yang lebih muda.
12 Anak-anak di Bawah 2 Tahun
Sistem kekebalan tubuh anak-anak di bawah usia dua tahun belum sepenuhnya matang, membuat mereka lebih mudah terinfeksi oleh bakteri atau virus yang menyebabkan paru-paru basah.
13 Lingkungan dengan Ventilasi Buruk
Lingkungan dengan ventilasi buruk mempermudah penyebaran kuman penyebab pneumonia. Tempat-tempat yang padat dan lembap sering kali menjadi tempat berkembang biak bakteri dan virus penyebab infeksi pernapasan.
14 Kontak dengan Orang yang Terinfeksi
Pneumonia dapat menular melalui percikan udara (droplet) saat seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin. Orang yang sering berinteraksi dengan pasien pneumonia memiliki risiko lebih tinggi untuk terpapar dan tertular.
15 Perubahan Cuaca yang Ekstrem
Perubahan suhu mendadak, seperti pada pergantian musim, bisa membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi. Saat cuaca dingin, tubuh cenderung lebih mudah terkena infeksi virus atau bakteri yang memicu paru-paru basah.
Paru-paru basah bisa menyerang siapa saja, tetapi risiko ini bisa diminimalisir dengan gaya hidup sehat dan pencegahan yang tepat. Menjaga kebersihan diri, lingkungan, dan menjalani pola makan sehat dapat membantu menguatkan sistem imun.