Pada abad ke-19, golf mulai merambah Amerika Serikat. Salah satu klub golf tertua di Amerika, St Andrews Golf Club, didirikan pada tahun 1888 di New York oleh seorang imigran Skotlandia, John Reid. Perkembangan golf di Amerika Serikat meningkat pesat, dan pada tahun 1916, Asosiasi Golf Profesional Amerika (PGA) dibentuk. Organisasi ini mulai menyelenggarakan turnamen dan memperkenalkan golf kepada khalayak yang lebih luas.
Turnamen utama seperti U.S. Open, The Masters, The Open Championship (British Open), dan PGA Championship lahir di era ini, menjadi ajang kompetisi utama yang dikenal sebagai "Major Championships."
BACA JUGA:7 Olahraga Favorit Gen Z, Salah Satunya Dapat Meningkatkan Mood, Kamu Suka yang Mana?
BACA JUGA:Mengenal Olahraga Trail Run: Menguji Ketahanan Fisik Sambil Menyatu dengan Alam
Dengan terbentuknya PGA Tour pada tahun 1929, golf semakin berkembang sebagai olahraga profesional. Turnamen diselenggarakan secara rutin, dan para pemain mulai mendapatkan penghasilan dari hadiah kemenangan serta dukungan sponsor.
Kejuaraan-kejuaraan besar pun menarik perhatian media, membuat golf semakin populer di kalangan masyarakat umum.
Tokoh-tokoh legendaris seperti Bobby Jones, Ben Hogan, Arnold Palmer, dan Jack Nicklaus membawa golf ke puncak popularitas, menginspirasi generasi pemain baru. Televisi juga memainkan peran besar dalam meningkatkan popularitas golf. Dengan liputan turnamen secara langsung, penggemar dari seluruh dunia dapat menyaksikan aksi para pemain terbaik.
Golf juga menjadi olahraga global, dengan negara-negara seperti Jepang, Korea Selatan, Australia, dan negara-negara di Eropa yang membentuk komunitas golf yang kuat. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya pemain profesional dari Asia dan Eropa yang bersaing di PGA Tour dan European Tour.
Perkembangan teknologi juga memainkan peran penting dalam evolusi golf. Pada awalnya, bola golf terbuat dari kayu, namun kemudian digantikan oleh bola yang terbuat dari bulu angsa dan kulit. Pada abad ke-19, bola gutta-percha (gutta ball) ditemukan dan menjadi standar hingga bola karet modern dikembangkan.
BACA JUGA:Berawal dari Kebutuhan Militer, Ini Sejarah Olahraga Otomotif Trail Adventure
BACA JUGA:Mengenal Lebih dalam tentang Mixed Martial Arts (MMA): Olahraga Multi Bela Diri yang Populer
Klub golf juga mengalami perubahan signifikan. Awalnya, klub terbuat dari kayu, tetapi kini klub golf dibuat dari bahan-bahan seperti baja dan titanium untuk meningkatkan akurasi dan jarak pukulan.
Teknologi analisis ayunan dan pelatihan berbasis komputer semakin mempermudah pemain untuk meningkatkan performa mereka, menjadikan golf sebagai olahraga yang didukung oleh teknologi tinggi.
Selain itu, perkembangan lapangan golf juga meningkat, dengan desain lapangan yang semakin kreatif dan menantang. Lapangan-lapangan terkenal seperti Augusta National, Pebble Beach, dan TPC Sawgrass dikenal tidak hanya karena tantangannya tetapi juga keindahannya, menjadikan golf sebagai olahraga yang menyatu dengan alam.
Pada awal abad ke-20, golf sempat menjadi bagian dari Olimpiade di Paris (1900) dan St. Louis (1904), namun kemudian dikeluarkan dari agenda Olimpiade. Setelah lebih dari satu abad, golf akhirnya kembali menjadi olahraga Olimpiade pada Olimpiade Rio 2016, yang menjadi momen penting bagi olahraga ini untuk mendunia.
Pengembalian golf ke Olimpiade memperkuat posisinya sebagai olahraga global dan membuka peluang bagi pemain dari berbagai negara untuk bersaing di panggung internasional.