KORANRB.ID – Pengadaan atau pembangunan bronjong di 2025 mendatang jadi salah satu usulan prioritas Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kaur.
Khususnya Anggota DPRD Kabupaten Kaur fraksi Golkar, meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kaur untuk melakukan pembangunan bronjong.
Hal tersebut lantaran melihat potensi pertanian terutama sawah di Kabupaten Kaur yang masih belum bisa dikelola dengan baik.
Sebagaimana diketahui Kaur adalah salah satu wilayah di Provinsi Bengkulu yang mempunyai cukup banyak sungai.
BACA JUGA:Program 3 Juta Rumah, Dinas Perkim Bengkulu Selatan Lakukan Ini
BACA JUGA:9 Tahanan Polres Kepahiang Salurkan Hak Pilih, Rekap Suara TPS 03 Sempat Dihentikan
Akan tetapi sungai-sungai tersebut sampai dengan saat ini belum bisa dimanfaatkan oleh Pemkab Kaur untuk menjadi sumber utama pengairan area persawahan di Kabupaten Kaur.
Pasalnya 80 persen persawahan di Kaur hanya mengandalkan tadah hujan.
Sehingga pada saat musim kemarau sawah di Kabupaten Kaur akan kekeringan dan banyak petani yang gagal panen, tunda tanam dan lain-lainnya.
Ini juga berimbas jadi naiknya harga jual beras di Kabupaten Kaur.
Anggota DPRD Kaur sekaligus ketua Fraksi Golkar Junhan Hadi mengungkapkan bahwa, ada beberapa wilah di Kabupaten Kaur yang sangat cocok di pasangkan bronjung membuat bendungan untuk mengalirkan air ke arael persawahan di Kabupaten Kaur.
BACA JUGA:Ini Besaran Dana Kampanye 3 Paslon Pilkada Kepahiang
BACA JUGA:Paslon 03 Pilkada Kepahiang Unggul Telak di Kandang
Salah satunya adalah di Kecamatan Kinal, Kecamatan Luas, dan secara keseluruhan di Kabupaten Kaur sangat cocok dipasangkan bronjong untuk mengairi sawah di Kabupaten Kaur.
Akan tetapi sampai dengan saat ini, Pemkab Kaur sama sekali belum pernah melakukan pemasangan bronjong membendung air untuk mengairi sawah di Kabupaten Kaur.