Cara penggunaannya, lapisi makanan dengan minyak kelapa sebelum penyimpanan, tambahkan minyak kelapa ke adonan camilan atau kue.
BACA JUGA:Rachmat-Tarmizi Menang di 6 Kecamatan Bengkulu Tengah, Evi-Rico Menang di 5 Kecamatan
BACA JUGA:Perkuat Dakwaan Korupsi Pembangunan Rumah Aren Rp300 Juta, 2 Ahli Beberkan Ini
5 Daun Sirih
Daun sirih mengandung senyawa antimikroba seperti chavicol dan eugenol, yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur.
Daun ini sering digunakan dalam pengawetan tradisional.
Cara penggunaan, bungkus makanan dengan daun sirih sebelum penyimpanan.
Atau anda juga bisa merebus daun sirih untuk mendapatkan ekstrak pengawet.
6 Asam Jawa
Asam jawa mengandung asam organik alami yang efektif mengawetkan makanan.
Selain menghambat bakteri, asam jawa juga memberikan rasa unik pada makanan, sehingga sering digunakan dalam masakan tradisional.
Cara penggunaan, campurkan asam jawa ke dalam masakan yang ingin diawetkan, gunakan pasta asam jawa sebagai pengawet saus atau sambal.
7 Bawang Putih
Bawang putih mengandung allicin, senyawa antimikroba yang sangat efektif menghambat pertumbuhan bakteri. Bawang putih digunakan dalam berbagai masakan dan pengawetan seperti acar atau saus. Cara penggunaan, tambahkan bawang putih cincang ke makanan yang ingin diawetkan.
Buat pasta bawang putih untuk melapisi makanan.
8 Jahe