Jahe memiliki sifat antimikroba yang kuat berkat kandungan gingerol dan shogaol. Selain memberikan aroma dan rasa khas, jahe sering digunakan dalam pembuatan minuman fermentasi seperti wedang jahe.
Cara penggunaan, tambahkan potongan jahe ke dalam makanan atau minuman.
Atau anda bisa merebus jahe untuk mendapatkan ekstrak pengawet alami.
9 Daun Pandan
Daun pandan tidak hanya memberikan aroma harum, tetapi juga memiliki sifat antijamur alami.
Daun pandan sering digunakan untuk mengawetkan nasi atau camilan tradisional. Cara penggunaan, letakkan daun pandan dalam wadah penyimpanan makanan. Atau campurkan potongan daun pandan ke dalam adonan kue.
10 Lemon dan Jeruk Nipis
Buah jeruk seperti lemon dan jeruk nipis kaya akan vitamin C dan asam sitrat, yang memiliki sifat antimikroba.
Jusnya sering digunakan untuk mengawetkan makanan laut, buah-buahan, dan minuman.
Cara aplikasinya, peras jus lemon atau jeruk nipis pada makanan laut sebelum penyimpanan.
Gunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan sirup atau minuman fermentasi.
Menggunakan bahan alami untuk mengawetkan makanan bukan hanya pilihan sehat, tetapi juga cara yang lebih berkelanjutan dalam menjaga kualitas makanan. Dengan memilih metode alami, anda tidak hanya melindungi kesehatan keluarga, tetapi juga mendukung gaya hidup yang lebih ramah lingkungan.