Wamendag Roro Minta Pelaku Usaha Tingkatkan Daya Saing

Jumat 29 Nov 2024 - 23:03 WIB
Reporter : M. Rizki Amanda Lubis
Editor : M. Rizki Amanda Lubis

BACA JUGA:Jelang Akhir Jabatan, Wabup Wasri CekPembangunan 3 Jalan Lingkungan

BACA JUGA:Dana Desa Menurun Rp2 Miliar, Terbesar Air Sebayur Dapat Rp1,8 Miliar

Wamendag Roro berujar, kendala yang kerap dihadapi pelaku usaha biasanya terkait pemasaran, baik itu akses maupun literasi.

Menurutnya, pelaku usaha perlu menggunakan perdagangan melalui sistem elektronik (PMSE) untuk memperluas pemasarannya.

Berdasarkan hasil riset Google, Temasek, Bain & Company, ekonomi digital Indonesia diperkirakan mencapai USD 82 miliar pada 2023. Nilai ini berkontribusi terhadap 40 persen ekonomi digital di ASEAN.

Adapun sektor niaga-el (e-commerce) masih menjadi penyumbang terbesar. Pada 2023, nilai transaksi niaga-el mencapai Rp453 triliun dan diproyeksikan tumbuh menjadi Rp487 triliun pada 2024.

Pencapaian ini tidak terlepas dari peran serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang jumlahnya saat ini sudah mencapai 63,9 juta unit usaha dan mampu berkontribusi terhadap 61 persen struktur produk domestik bruto (PDB) Indonesia.

UMKM Indonesia menggerakkan 120,59 juta tenaga kerja di berbagai sektor. 

Adapun menurut Kementerian Koperasi dan UKM, 27 juta UMKM yang telah terdigitalisasi pada 2023 dan ditargetkan 30 juta UMKM terdigitalisasi pada 2024.

Selain peningkatan transaksi, penetrasi produk lokal dalam ekosistem niaga-el juga mengalami perkembangan pesat. Program Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2023 berhasil mendorong konsumsi produk lokal secara signifikan, di antaranya 59 persen fesyen dan pakaian olahraga, 49 persen produk perawatan, dan 38 persen produk kosmetika.

Lebih lanjut, Harbolnas 2024 mengangkat tema #PakaiProdukSendiri dan akan diselenggarakan pada 10-12 Desember 2024 mendatang. 

Tanggal 10 dan 11 Desember 2024 akan dikhususkan untuk Hari Belanja Produk Nasional sementara tanggal 12 Desember untuk semua produk.

Pada kesempatan tersebut, Wamendag Roro juga memaparkan kinerja perdagangan dalam dan luar negeri Indonesia. 

Neraca perdagangan Indonesia tercatat surplus berturut-turut selama 54 bulan sejak Mei 2020. 

Pada Januari-Oktober 2024, surplus perdagangan tercatat USD 24,43 miliar diiringi neraca nonmigas yang konsisten surplus selama lima tahun terakhir. 

Hal ini membuat tingkat optimisme tercapainya target ekspor nonmigas 2024 semakin tinggi.

Kategori :