Kalender Masehi:
Dalam Kalender Masehi, tahun kabisat terjadi setiap 4 tahun sekali, kecuali tahun-tahun yang dapat dibagi 100 tetapi tidak dapat dibagi 400. Misalnya, tahun 2000 adalah tahun kabisat, tetapi tahun 1900 bukan.
Kalender Hijriah:
Dalam Kalender Hijriah, tahun kabisat terjadi dalam siklus 30 tahun, di mana 11 tahun di antaranya memiliki 355 hari (bulan Zulhijah memiliki 30 hari).
6. Perbedaan dalam Penanggalan Hari
Kalender Hijriah memulai hari baru sejak matahari terbenam, sementara Kalender Masehi memulai hari baru pada tengah malam. Perbedaan ini membuat konsep waktu dalam tradisi Islam lebih dekat dengan fenomena alam.
7. Perbedaan dalam Perayaan
Kalender Masehi:
Hari-hari besar seperti Natal, Tahun Baru, dan perayaan nasional umumnya ditentukan berdasarkan Kalender Masehi.
Kalender Hijriah:
Perayaan seperti Idulfitri, Iduladha, dan hari-hari besar Islam lainnya ditentukan berdasarkan Kalender Hijriah. Tanggal-tanggal ini bergeser sekitar 11 hari lebih awal setiap tahunnya dalam Kalender Masehi.
BACA JUGA:Bingung Lupa Password Laptop, Berikut Ini Langkah yang Dapat Dilakukan
Kesimpulannya, baik kalender Masehi maupun kalender Hijriah memiliki sistem perhitungan yang berbeda, yaitu berdasarkan pergerakan matahari dan bulan. Perbedaan ini mencerminkan kebutuhan dan tradisi masyarakat yang menggunakannya.
Kalender Masehi digunakan secara global untuk kegiatan sekuler, sementara Kalender Hijriah berfungsi sebagai pedoman utama dalam kehidupan keagamaan umat Islam.
Meskipun berbeda, kedua kalender ini menunjukkan bagaimana manusia beradaptasi dengan alam untuk mengatur waktu dan kehidupan. Keduanya merupakan bagian penting dari warisan budaya dan ilmu pengetahuan umat manusia.