“Untuk kondisi banjirnya sekarang sudah surut, rumah warga yang terendam banjir juga sudah diberikan sama pemiliknya,” teranh Indah.
Indah menyebutkan faktor penyebab sering terjadinya banjir di wilayahnya tersebut lantaran ukuran dari drainase yang berada di perbatasan Kelurahan Bumi Ayu dan Kelurahan Sukarami yang terlalu kecil sehingga debit air yang besar tersebut naik hingga kerumah-rumah warga.
“Paling tidaknya ada 22 KK yang sering terkena banjir di kelurahan saya itu, kalau hujan berlangsung lama air dari saluran drainase itu naik,” ujarnya.
BACA JUGA:3 Pemda Belum Ajukan Usulan DAK Fisik Sisa Anggaran 2024, Ini Sebabnya
Meskipun kondisi saat ini debit air sudah surut, ia masih mengkhawatirkan apabila air tersebut kembali naik bahkan lebih tinggi dari pada sebelumnya sebab sampai dengan kemarin hujan masih terjadi.
Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Kota Bengkulu will Hope menyebutkan sampai dengan saat ini tidak ada korban jiwa dari bencana banjir yang terjadi di beberapa lokasi tersebut, namun BPBD terus siap siaga dalam mengantisipasi hal yang tidak diinginkan terjadi.
“Hingga sekarang dari laporan yang diterima, tidak ada korban jiwa, kita terus siap siaga untuk itu menghindari,” kata Will.
Dari data laporan kebencanaan Badan Penggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu, sebanyak 473 Kepala Kelurga terdampak terendam bencana banjir yang tersebar di 12 Kelurahan dari 5 kecamatan yang ada di Kota Bengkulu.
BACA JUGA:Dewan Bengkulu Utara Siap Kawal Pelaksanaan APBD 2025
5 kecamatan tersebut meliputi Kecamatan Ratu Agung dengan 2 kelurahan yang terdampak banjir meliputi Kelurahan Sawah Lebat yang berada di RT 26, dan RT 7 yang berada di Jalan Merawan, setidaknya 20 KK yang terdampak banjir di kelurahan Sawah Lebar.
Kemudian Kelurahan Kebun tebeng dengan 3 titik banjir yang berada di RT 4, RT 15 dan RT 6 dengan jumlah KK yang terdampak banjir sebanyak 72 KK.
Kecamatan Singgaran Pati menjadi kecamatan yang memiliki titik banjir terbanyak dengan jumlah 6 titik yang tersebar di 3 kelurahan, meliputi Kelurahan Dusun Besar, Jembatan Kecil, dan Tanah Patah, setidaknya dari 6 titik banjir tersebut 179 KK terdampak bencana banjir.
BACA JUGA:Tanpa Potensi PSU, KPU Kepahiang Gelar Pleno Tingkat Kabupaten
Lalu Kecamatan Selebar dengan 3 titik banjir yang tersebar di 3 kelurahan yakni Kelurahan Pekan Sabtu, Kelurahan Bumi Ayu dan Kelurahan Betungan sebanyak 158 KK terpapar banjir.
Kemudian Kelurahan Kampung Melayu terjadi banjir di 2 titik yang berada di Kelurahan Muara Dua dan Kandang Mas dengan jumlah 14 KK terdampak banjir, terakhir Kecamatan Muara Bangkahulu yang terdiri 2 lokasi banjir yang berada di Kelurahan Tanjung agung dan Tanjung Jaya dengan 20 KK terdampak bencana banjir.