SELUMA, KORANRB.ID - Seperti kena prank, warga RW 03 Kelurahan Pasar Tais mengeluh lantaran rehab jalan yang sudah dijanjikan ternyata tidak kunjung dikerjakan, padahal saat ini sudah memasuki penghujung tahun 2023.
Bahkan jalan lingkungan tersebut pada Mei 2023 lalu sudah diberikan titik nol dipangkal hingga ujung jalan oleh Dinas PUPR Seluma bersama anggota DPRD Seluma Dapil 1.
BACA JUGA:Kasus OTT Proyek BBWSS VIII Jalan di Tempat, Jaksa Kembalikan SPDP
Kekecewaan ini diungkapkan oleh Ketua RW 03, Idrus. Dikatakannya bahwa mereka tidak bisa berbuat banyak dan kebingungan. Karena awalnya mereka sudah beekspektasi tinggi namun kenyataannya tidak terealisasi.
Padahal jalan yang dibangun sejak 2003 lalu, hingga saat ini belum ada perbaikan sama sekali.
BACA JUGA:Minta Tambah Pengoralan, 1 Hari Jalan Ditutup Warga
Mengenai sebab jalan tersebut tidak jadi dilakukan rehab pun dirinya tidak mengetahui, hanya saja banyak warga yang sudah mengeluh dan menuntut dirinya untuk menyampaikan kekecewaan masyrakat kepada pemerintah maupun DPRD.
"Setelah dilakukan pemberian titik nol pun kami tidak diberikan penjelasan apa apa lagi hingga saat ini. Informasi pembatalan rehabpun kami diberitau oleh kerabat, bukan dari pejabat yang berwenang,"ujar Idrus.
BACA JUGA:11 Tahun Jalan Desa Apur Rusak
Atas hal ini, Idrus selaku Ketua RW berharap agar pemerintah maupun DPRD dapat mempertimbangkan kembali rehab jalan tersebut, karena diwilayah RW 03 terdapat tiga RT yakni RT 07, 08 dan 09 serta kurang lebih memiliki 300an Kepala Keluarga (KK).
Jika memang dibatalkan di tahun 2023, maka diharapkan akan dibangun pada 2024.
"Kami hanya minta kejelasannya apakah memang dibatalkan atau dilakukan ditahun depan, karena semua warga juga sudah mengeluh dan sedikit kecewa,"harap Idrus.
BACA JUGA:11 Tahun Jalan Desa Apur Rusak
Senada dengan Idrus, salah satu warga bernama Nazarudin mengaku kecewa lantaran salahsatu pihak yang saat itu melakukan titik nol menjanjikan bahwa pasca titik nol dilakukan, maka pembangunan akan dilakukan pada bulan Agustus, namun kenyataannya hingga saat ini sudah Desemberpun tidak ada realisasi.
"Saat itu juga ada salahsatu dewan, dikatakannya bahwa anggaran sudah ada dan dilakukan pada Agustus. Namun kenyataannya tidak ada hingga saat ini,"keluh Nazarudin.