Ini Penyebab dan Cara Mengatasi Rasa Panik di Diri Seseorang

Jumat 13 Dec 2024 - 12:32 WIB
Reporter : Arie Saputra Wijaya
Editor : Riky Dwiputra

Gangguan kecemasan seperti generalized anxiety disorder (GAD), post-traumatic stress disorder (PTSD), atau gangguan obsesif-kompulsif (OCD) sering kali disertai dengan episode panik.

Seseorang dengan gangguan ini mungkin merasa cemas terus-menerus terhadap sesuatu yang sebenarnya tidak berbahaya.

c. Pola Pikir Negatif

Pikiran yang berfokus pada kemungkinan terburuk atau yang dikenal sebagai catastrophizing sering menjadi penyebab rasa panik.

Ketika seseorang meyakini bahwa situasi tertentu pasti akan berakhir buruk, tubuh merespons seolah-olah ancaman tersebut nyata.

3. Faktor Situasional

Lingkungan dan situasi tertentu juga dapat memicu rasa panik.

a. Ketakutan atau Fobia

Fobia terhadap sesuatu, seperti ketinggian (akrofobia), ruang sempit (klaustrofobia), atau berbicara di depan umum (glossofobia), dapat memicu serangan panik ketika seseorang dihadapkan dengan situasi tersebut.

b. Tekanan Hidup

Tuntutan pekerjaan, masalah keuangan, atau konflik dalam hubungan dapat menimbulkan tekanan emosional yang memicu rasa panik. Jika seseorang merasa tidak mampu mengendalikan situasi, rasa panik sering kali muncul sebagai respons.

c. Perubahan Mendadak

Perubahan besar yang mendadak dalam hidup, seperti kehilangan pekerjaan, pindah tempat tinggal, atau perpisahan, dapat membuat seseorang merasa tidak stabil dan memicu serangan panik.

4. Pengaruh Zat Tertentu

Konsumsi zat tertentu juga dapat memengaruhi respons tubuh terhadap stres.

a. Kafein dan Alkohol

Kategori :