KEPAHIANG, KORANRB.ID - Alokasi anggaran banyak dihabiskan untuk biaya perjalanan dinas, membuat Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Kepahiang menuai sorotan.
Bagaimana tidak, dari pagu APBD 2024 sebesar Rp5,4 miliaran, besaran dana hampir menembus Rp1 miliar hanya buat perjalanan dinas deretan staf hingga pejabat di lingkungan Disparpora Kabupaten Kepahiang saja.
Padahal, sesuai dengan tugas dan fungsinya Disparpora memiliki tanggung jawab besar buat pengembangan dunia pariwisata, kepemudaan hingga olahraga di Kabupaten Kepahiang.
Sepanjang tahun ini misalnya, bisa dikatakan tak ada aktivitas berarti apalagi prestasi yang dihasilkan Disparpora Kabupaten Kepahiang.
BACA JUGA:Setwan Kepahiang Bersih-bersih, Pohon Rawan Tumbang Dipangkas Semua
Pengembangan dunia pariwisata jalan di tempat, bidang lain seperti kepemudaan dan olahraga juga tak menunjukkan geliatnya.
Tokoh pemuda dan mahasiswa Kabupaten Kepahiang Kurnia Eja Putra melihat, apa yang sudah dilakukan Disparpora Kabupaten Kepahiang setidaknya bisa jadi bahan evaluasi kepala daerah.
Khususnya dalam mendudukkan pejabat yang tepat, agar roda organisasi bisa berjalan dengan maksimal.
"Seharusnya, Disparpora inikan jadi salah satu dinas penting yang bisa mengangkat nama Kepahiang.
BACA JUGA:Pemkab Rejang Lebong Akan Rumahkan Ribuan Honorer pada 2025
Kalau gambarannya tahun ini, ya bisa dikatakan tak ada yang dilakukan Disparpora.
Sudah anggaran minim, malah banyak buat perjalanan dinas pejabatnya saja," sorot Eja yang juga merupakan Ketua Umum HMI Komisariat UMB II ini.
Dengan potensi besar di bidang pariwisata, Kabupaten Kepahiang menurutnya memerlukan sosok yang betul-betul paham dalam upaya pengembangan sektor wisata.
"Jangan hanya bisa diam berpangku tangan, menunggu kucuran dana APBD saja.
BACA JUGA:Cara Mudah Membuat Cireng yang Enak dan Gurih, Bisa dari Rumah