MUKOMUKO, KORANRB.ID – Pengerjaan fisik jembatan Menggiring di Kecamatan Air Dikit oleh PT Kemajaya Adiguna yang tak maksimal, pondasi jembatan mulai retak-retak, terkesan dibiarkan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Bengkulu.
Sejauh ini belum ada respon apapun dari BPJN Bengkulu. Dibuktikan belum terlihat perbaikan yang dilakukan pada bangunan jembatan tersebut. Pantauan RB di lapangan, Rabu (6/11) pembangunan jembatan Menggiring menelan anggaran mencapai Rp3,9 miliar. Diklaim Pembangunan sudah selesai 100 persen, namun masih ada kegiatan pengaspalan jalan. BACA JUGA: Tim Auditor Kejati Periksa Pihak Ketiga Kasus RSUD Sedangkan bagian yang mengalami keretakan mulai dari trotoar hingga ke pondasi jembatan, belum terlihat dilakukan perbaikan. Kondisi demikian dikhawatirkan retakan yang terjadi bertambah parah dan kian melebar. Menyikapi hal tersebut, Anggota DPRD Provinsi Bengkulu dari dareh pemilihan (dapil) Kabupaten Mukomuko, Ir. Muharamin mengatakan, pembangunan infrastruktur dilakukan bagian dari upaya memajukan daerah. Tentunya melalui tahapan yang sangat panjang, sampai akhirnya terlaksana. Maka dari itu apa yang terjadi pada pembangunan Jembatan Menggiring diharapkan semua pihak dapat bekerja sesuai porsi masing-masing. BACA JUGA: Pendamping PKH Dilarang Kuasai KKS, Pitriyani: Siap Dipecat Bahkan Dipidanakan “Tentunya kami berharap pembangunan infrastruktur yang dilakukan dapat dimanfaatkan dalam waktu yang panjang. Kemudian harus sesuai dengan kontrak pelaksaanan. Sehingga selain negara, masyarakat juga tidak dirugikan,” ujarnya. Selain itu, lanjutnya, Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Mukomuko hendaknya ikut melakukan pengawasan. Sebagai pemangku wilayah, intens berkoordinasi dengan instansi terkait terhadap fakta pekerjaan fisik di lapangan. ‘’Jangan sampai Mukomuko kembali terdampak lagi lantaran lemahnya pengawasan. Sekalipun memang itu bukan menjadi kewenang, namun sebagai pemangku wilayah kita yang akan dirugikan jika pekerjaan tersebut, bermasalah. Jangan sampai jembatan ini tidak dapat bertahan lama,” sampainya. BACA JUGA: KPU Buka Penerimaan 4.095 Anggota KPPS Sementara itu Kepala Dinas PUPR Mukomuko Apriansyah ST, MT melalui Kabid Bina Marga M. Yusuf ST, MT mengatakan, keresahan masyarakat atas hasil pengerjaan pembangunan jembatan Menggiring sSudah disampaikan kepada BPJN Bengkulu. Namun hingga saat ini belum ada tanggapan. “Kami sudah sampaikan apa yang terjadi di lapangan. Hingga saat ini BPJN belum kembali menginformasikan kepada kami terkait progres pembangunan jembatan tersebut,” sampainya. Lanjutnya, Dinas PUPR Mukomuko sebelumnya sudah turun ke lapangan berkaitan dengan laporan masyarakat tersebut. Hasil pantauan tersebut memang menemukan keretakan pada bagian jembatan. Namun keretakan tersebut masih bisa diperbaiki bila segera ditangani. “Kami juga berharap adanya koordinasi dari pihak terkait, dan apa yang dikerjakan bisa sesuai dengan kontrak pekerjaan,” sebutnya. Terpisah, RB Kembali mencoba konfirmasi ke BPJN terkait progres pembangunan jembatan Menggiring, dan soal keretakan pada pondasi jembatan. Hingga berita ini dilansir, Koordinator BPJN Bengkulu wilayah Mukomuko, Zulkifli tetap tak dapat dihubungi. Baik melalui Whats App maupun telepon.(pir)
Kategori :