KEPAHIANG,KORANRB.ID - Ratusan lampu jalan atau Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kabupaten Kepahiang dalam kondisi padam.
Kondisi tersebut telah menuai banyak protes dari pengendara bermotor, hingga warga yang selama ini ikut mengandalkan keberadaan PJU tersebut.
Tidak heran jika kemudian mempertanyakan hal tersebut kepada PLN selaku penyedia listrik.
Menjawab hal ini, Manajer ULP PLN Kepahiang M. Hidayat Isnaini memastikan penanganan PJU, PLN hanya bertanggung jawab pada pemenuhan jaringan.
Di luar itu, seperti pemeliharaan merupakan tanggung jawab Pemkab Kepahiang dalam hal ini dinas yang membidangi.
"Untuk lampu jalan, tanggung jawab kita itu sebatas pemenuhan jaringan listriknya saja. Itu juga, Insya Allah selama ini tak ada persoalan," ujar M Hidayat.
BACA JUGA:PH Eks Sekwan Kembali Buka-bukaan, Sebut Banyak Permintaan dari Pimpinan
BACA JUGA:Eks Sekwan Kepahiang Blak-blakan Aliran Dana Rp11,4 Miliar, Singgung Pilkada 2020
Mengenai kerusakan lampu jalan, menurutnya lebih pada pemeliharaan yang belum maksimal.
"Seperti bola lampu putus, itu pemeliharaannya ada di dinas terkait," tambah Hidayat.
Dari catatan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kepahiang, total ada 1.331 unit lampu jalan telah terpasang.
Dari jumlah tersebut, lebih dari setengahnya dalam kondisinya rusak.
Di sisi lain, terkait tunggakan pelanggan PLN hingga akhir tahun 2024 lalu masih terdata tak kurang 1.000 berstatus menunggak.
Dari data terakhir yang dimiliki ULP PLN Kepahiang, per Januari 2025 tersisa 200 pelanggan masih berstatus menunggak.
"Untuk OPD di Pemkab Kepahiang yang sebelumnya juga ada yang menunggak, sudah selesai semua," kata M. Hidayat.