BINTUHAN, KORANRB.ID - Upaya pencegahan penyakit demam berdarah dengue (DBD) oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kaur melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) tampaknya membuahkan hasil.
Pasalnya setelah September lalu sempat terjadi peningkatan 17 kasus DBD, November hingga Desember ini Dinkes hanya menerima penambahan 2 kasus DBD.
"Oktober kasusnya nihil, hanya ada penambahan 2 kasus di bulan November," kata Koordinator Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Kaur, Beni Siska Sari, SKM.
Penurunan kasus DBD ini disebabkan dua bulan terakhir Dinkes melalui Puskesmas hingga pemerintah desa gencar melakukan fogging untuk membasmi nyamuk DBD.
BACA JUGA:18 Warga Positif DBD, Menurun Dibanding 2022
Selain itu sosialisasi tentang DBD juga terus dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat.
"Sebelumnya, kita juga sudah mendapatkan intruksi dari Bupati. Karena memang kasus DBD kemarin sempat mengganas," ujarnya.
Selain itu, pencegahan menyebarnya kasus DBD juga terus dilakukan di beberapa sekolah yang melaporkan bahwa siswanya terkena DBD.
"Penanganan juga gencar kita lakukan di sekolah selain fogging sosialisasi juga kita lakukan," sampainya.
BACA JUGA:Terus Meningkat, 118 Warga Diserang DBD
Kendati kasus DBD hingga saat melandai, Benni tetap mengimbau agar masyarakat Kaur terus waspada dengan rutin melakukan 3 M. Pertama Menguras dan membersihkan tempat penampungan air, menutup rapat tempat penampungan air dan terakhir mendaur ulang barang bekas atau mengubur barang bekas yang sudah tidak terpakai. Apalagi saat ini, juga sudah mulai memasuki musim penghujan.
"Untuk meminimalisir terkena penyakit DBD ini kami himbau agar masyarakat membiasakan melakukan 3M," ujar Beni Siska Sari.
Sekadar mengingatkan, tahun 2022 Dinkes Kabupaten Kaur mencatat ada 104 kasus DBD yang terjadi di Kabupaten Kaur. Paling banyak kasus terjadi di Bintuhan dan Kecamatan Kelam Tengah. (cil)