KORANRB.ID – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bengkulu menunda penggantian tanaman dibeberapa median jalan yang mati akibat kemarau yang terjadi beberapa bulan lalu.
Penundaan ini dilakukan karena DLH mengalami kerugian puluhan juta karena tanaman yang mati akibat kekurangan air.
BACA JUGA:Legalitas Tentukan Rekomendasi BBM Subsidi Nelayan 2024
Selain itu, belum adanya tanda-tanda memasuki musim hujan menjadi faktor penunda DLH melakukan penanaman ulang.
Kepala DLH Kota Bengkulu, Riduan menyebutkan saat ini tidak ada rencana kegiatan penanaman ulang pasca kerugian yang dialami oleh DLH karena tanaman yang mati. Saat ini, DLH menunggu Kota Bengkulu masuk dalam musim penghujan.
BACA JUGA:Unib Tingkatkan Kualitas Pelayanan, Deklarasi Pencanangan Zona Integritas
“Kita tunda penanaman, karena ditakutkan, musim kemarau masih lama terjadi, apalagi beberapa hari ini, cuaca panas mulai terjadi di Kota Bengkulu,” ungkap Riduan.
Langkah ini diambil untuk menekan angka kerugaian DLH yang disebebkan tanaman yang mati akibat kekurangan air. Apalagi ditambah kurang efektifan penyiraman menyebabkan rendana perbaikan tanaman di median jalan ditunda.
BACA JUGA:Habiskan Rp 56,7 Miliar, Balai Merah Putih Segera Diresmikan
“Kerugian sementara puluhan juta, karena kita belum data, dan kalau dipaksakan, kita akan rugi lagi karena pastinya tanaman baru juga akan mengalami kekurangan air,” sebut Riduan.
Ditambah dengan kekurangan armada tanki penyiram tanaman menyebabkan tidak terjangkau semua taman dibeberapa simpang dan median jalan milik DLH.
“Kita cuma punya 2 tanki armada, jadi tidak akan cukup mengakomudir semua,” terang Riduan.
BACA JUGA: BRI Dominasi Penyaluran KUR di Provinsi Bengkulu
DLH saat ini sedang menunggu musim hujan terjadi di Kota Bengkulu. Sembari menunggu, DLH melalui UPTD Pertamanan mempersiapkan bibit tanaman yang dianggap cocok yang rencananya akan ditanam saat musim hujan datang.
“Kita fokus ke pembibitan, bila mana sudah siap bibit, dan masuk musim hujan, akan kita tanami dan perbaiki taman-taman yang kemarin kekeringan,” tutupnya.(dna)