Habiskan Rp 56,7 Miliar, Balai Merah Putih Segera Diresmikan

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bengkulu, Tomaiwan, ST--

KORANRB.ID – Pembangunan Balai Merah Putih Kota Bengkulu saat ini mencapai 96 persen. Tahap penyelesaian pemasangan plafon dan kramik ditargetkan rampung jelang tutup tahun 2023.

Seperti diketahui, tahap kedua pembangunan Balai Merah Putih Kota Bengkulu dilakukan sejak Maret 2023. Yang menghabiskan anggaran sebesar Rp 20 miliar untuk Pendopo tepat di depan Kantor Walikota Bengkulu yang berada di Balai Merah Putih.

BACA JUGA:Salurkan Minat Bakat Siswa-Siswi SLB

 “Sudah hampir selesai, dan sesuai dengan target yang kita tetapkan, harapannya, dalam waktu dekat sudah 100 persen,” terang Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bengkulu, Tomaiwan, ST.

Tahap penyelesaian akan dilakukan pemasangan beberapa atribut yang mendukung Gedung pendopo.

BACA JUGA: BRI Dominasi Penyaluran KUR di Provinsi Bengkulu

“Seperti keramik, pintu, plafon sudah mulai dipasang. Dan mungkin juga akan dilakukan pemasangan fasilitas pendukung seperti pendingin ruangan,” jelas Tomaiwan.

Dalam pengerjaanya, PUPR Kota Bengkulu mengklaim tidak mengalami kesulitan. Karena sudah melakukan perencanaan matang dan menggerakkan tenaga ahli dalam pembangunan.

BACA JUGA:APBD 2024 “Ketuk Palu”, Rehab Pasar Panorama Atensi Dewan

“Syukur tidak ada halangan sama sekali, dan tidak ada kendala, karena kita sudah merencanakan, kita harapkan tahun ini sudah bisa diresmikan,” ucap Tomaiwan.

Pembangunan Balai Merah Putih terbagi menjadi dua tahap. Tahap pertama menghabiskan dana Rp 36,7 miliar yang berasal dari APBD 2022. Dilanjutkan pada tahap ke dua yakni menghabiskan Rp 20 miliar yang berasal dari APBD 2023.

BACA JUGA:Akhir Desember, 11 Paket Inpres Ditargetkan Rampung

“Ada dua tahap, dan ini totalnya sekitar Rp 56,7 miliar yang berasal dari APBD tahun 2022 dan APBD 2023,” ungkap Tomaiwan.(dna)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan