BENTENG, KORANRB.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Tengah (Benteng) menggelar mediasi untuk menyelesaikan permasalahan antara masyarakat dengan PT. Riau Agrindo Agung (RAA). Sebelumnya masyarakat di sekitar PT RAA melakukan pemblokiran jalan agar tuntutan mereka direalisasikan.
Tuntutan masyarakat kepada PT RAA yakni meminta penyaluran CSR untuk warga, apabila HGU diperpanjang tidak menambah luas lahan dan harus sesuai lahan yang sudah dibebaskan sebelumnya, meminta PT RAA tidak mencemari DAS Sungai Lemau dan mempekerjakan warga desa yang berada di wilayah PT RAA.
Mediasi ini dipimpin Asisten I Pemkab Nenteng, Nurul Iwan Seriawan, S.Sos, M.Si didampingi Ketua DPRD Benteng Budi Suryantono, S.Sos, M.Si, Kasdim 0507/KB Letkol Budiman. Hadir juga Korwil BIN Dani Wiguna, Kasat Intel Polres Benteng Iptu Joni Karter, SH hingga Kepala OPD.
BACA JUGA:Jembatan Elevated DDTD Diresmikan Gubernur, Sudah Bisa Dilintasi untuk Umum
Asisten I Pemkab Benteng, Nurul Iwan Setiawan menjelaskan Pemkab Benteng menginginkan PT RAA dapat menidaklanjuti permasalahan dengan masyarakat. Pemkab juga meminta PT RAA dapat menyelesaikan tuntutan dari masyarakat yang mengatasnamankan forum masyarakat air susup bersatu dan air penyengat. Dengan demikian kedepan situasi antara masyarakat dan PT RAA bisa menjadi kondusif dan damai.
“Kita telah mendengar bersama seluruh tuntutan masyarakat terhadap PT. RAA dan diharapkan tuntutan ini menjadi perhatian dan dapat ditindaklanjut oleh PT RAA ke depannya,” ungkapnya.
Lanjut Iwan,Pemkab Benteng serta instansi vertikal lainnya hanya sebagai pendamping untuk agar konflik ini dapat selesai, dan mencari jalan terbaik antara dua pihak. Selain itu, semua berharap konflik ini tidak akan berkelanjutan dan memberikan dampak baik ke depannya.
BACA JUGA:4 Jenis Mobil Lawas yang Masih Cocok Digunakan Saat Ini, Mesin Bandel dan Tangguh
“Kita melakukan mediasi ini agar konflik ini tidak berkepanjangan dan bisa selesai. Jangan sampai terjadi kegaduhan apalagi konflik yang berkepanjangan kedepannya,” tutur Iwan.
Sementara itu, Ketua DPRD Benteng, Budi Suryantono mengharapkan persoalan ini tidak berlarut-larut dan bisa segera diselesaikan. Ia meminta ada kesepakatan yang terjadi antara warga dengan PT RAA.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk lebih tenang dalam menyikapi semua ini.
"Kita mengharapkan masyarakat untuk lebih tenang agar tercipta situasi yang kondusif. Selain itu, kepada PT RAA agar secepatnya melengkapi segala persyaratan dalam pengurusan HGU serta prosesnya dilaporkan untuk syarat plasma. Kemudian segera merespon tuntutan yang telah di sampaikan perwakilan masyarakat tersebut,” tegasnya.(jee)