KORANRB.ID - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Bengkulu, kembali menyumbang Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2023, sebesar Rp6 Miliar. Hal tersebut dikatakan Kepala Disdikbud Provinsi Bengkulu, Saidirman, M.Pd.
Ia mengungkapkan, sejumlah dana tersebut dipastikan akan masuk Carry Over (CO) atau pembayaran uang TPG yang belum dibayarkan pada tahun berlanjut.
BACA JUGA:Akhirnya Rp 15,9 Miliar TPG Cair
Hal tersebut dikarenakan, dana yang dibutuhkan untuk pembayaran TPG satu bulan Rp30 miliar. Sementara yang tersedia hanya Rp24 miliar. Sehingga, pada pembayaran TPG di triwulan IV untuk bulan Desember terdapat kekurangan dana Rp6 miliar.
"Itu dipastikan CO di tahun 2023 ini. Karena penggunaan dana di tahun 2023 berakhir hari ini (kemarin, red). Sementara realisasi pencairan TPG belum tuntas keseluruhan," katanya.
BACA JUGA:SPM 8 Hari Lalu Diajukan, TPG Guru Kota Belum Cair
Kekurangan dana tersebut, dikatakan Saidirman dikarenakan kurangnya transfer dari Pemerintah Pusat untuk alokasi pembayaran TPG satu bulan pada triwulan ke-4. “Perlu saya jelaskan, memang ada kekurangan transfer dari pemerintah pusat terkait dengan TPG ini. Kekurangan untuk satu bulan per guru,” tegasnya.
Dalam waktu dekat, pembayaran untuk satu bulan tersebut akan diselesaikan dan diperioritaskan untuk disampikan ke pusat Januari 2024 mendatang.
BACA JUGA:TPG Guru Kota Cair Minggu Ini
"Kalau untuk mengejar realisasi Desember 2023 ini sudah tidak memungkinkan," katanya.
Sementara itu, untuk pencairan TPG triwulan IV untuk bulan Oktober dan November, akan diterima masing-masing guru dalam waktu dekat karena untuk Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) sudah diselesaikan.
“SP2D dua bulan ini sudah, jadi Insya Allah hari ini akan kita approve tergantung kesiapan bank untuk mentransfer ke rekening masing-masing guru,” kata Saidirman.
BACA JUGA:Pemkot Pastikan Bayar TPG dan TPP
Di tempat berbeda Ketua PGRI Provinsi Bengkulu, Dr. H. Haryadi, S.Pd, MM, menyampaikan kemarin (29/12) menjadi hari terakhir atau injury time anggaran 2023 dan anggaran berikutnya akan kembali dimulai pada Januari 2024 mendatang.
"Kita akan stand by hari ini pukul 23.59 WIB. Karena kalau sudah lewat dari itu, sudah tidak bisa digunakan lagi," ujarnya.