KORANRB.ID - Masjid memiliki peran penting dalam sejarah dan budaya Kota Bengkulu. Salah satu masjid yang mencerminkan warisan sejarah Masjid At – Taqwa. Diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 1 Juli 1989 pada masa Gubernur Bengkulu Soeprapto.
Masjid-masjid di Kota Bengkulu juga menyimpan jejak sejarah perjuangan. Pada masa penjajahan, masjid menjadi tempat berkumpul dan menyebarkan semangat perlawanan terhadap penindasan. BACA JUGA:Berawal dari Hotel Milik Warga Tionghoa, Berubah Menjadi Masjid yang Megah Keindahan arsitektur masjid-masjid di Kota Bengkulu mencerminkan perpaduan budaya lokal dengan pengaruh Melayu dan Eropa. Dari ornamen hingga desain bangunannya, setiap elemen memiliki cerita tersendiri. Meski berakar dalam sejarah, masjid-masjid di Kota Bengkulu terus mengalami perkembangan kontemporer. Renovasi dan penambahan fasilitas modern memastikan peran masjid tetap relevan dalam kehidupan masyarakat. BACA JUGA:Lagi Viral ! Bangunan Masjid Menyerupai Kakbah, Berikut Kisah dari Pendirinya Dengan begitu, masjid-masjid di Kota Bengkulu tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga menyimpan kisah-kisah berharga yang mencerminkan perjalanan panjang kota ini dalam merintis sejarahnya. Sejarah panjang yang terkandung pada setiap masjid di Kota Bengkulu menjadi sebuah pembelajaran bagi kita semua, hal tersebut dipandang sangat perlu. BACA JUGA:Tertua di Bengkulu Tengah, Masjid Al-Ikhlas Berdiri Tahun 1823 atau 1901? Simak Penjelasannya Mengapa pemahaman tentang sejarah suatu insfratruktur Islam sangat diperlukan, selain sebagai pengetahuan sejarah perkembangan kebudayaan Islam itu sendiri, pemahaman tersebut dapat memperkokoh keimanan bagi masyarakat Bengkulu yang beragama Islam. Berikut sejarah panjang masjid At - Taqwa Kota Bengkulu, yang kita kenal sebagai masjid Berendo yang menjadi salah satu ikon Kota Bengkulu. BACA JUGA:Mobil Pengangkut Ikan Asal Bengkulu Selatan Masuk Jurang Lahat Masjid tersebut berada di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Anggut Atas, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu Provinsi Bengkulu. Memiliki sejarah yang kaya dan berakar dalam perjalanan panjang komunitas muslim. Dibangun dengan cinta dan dedikasi, masjid ini telah menjadi pusat spiritual dan budaya bagi masyarakat sekitarnya. Pembangunan Masjid At-Taqwa dimulai pada tahun 1980-an, ketika sekelompok warga Bengkulu yang sangat bersemangat memutuskan untuk mendirikan sebuah tempat ibadah yang representatif. Keputusan tersebut diambil dalam konteks keinginan untuk memperkuat identitas Islam di tengah-tengah keberagaman budaya Kota Bengkulu. Pada tahun 1985, konstruksi fisik masjid dimulai di tanah yang dipilih dengan cermat oleh para pendiri. Bangunan ini dirancang dengan gaya arsitektur yang menggabungkan elemen tradisional dan modern, menciptakan struktur yang mempesona secara estetika sekaligus memenuhi kebutuhan ibadah. BACA JUGA:Sejarah Masjid Raya Baitul Izzah, Termegah di Provinsi Bengkulu Masjid Agung At-Taqwa di Kota Bengkulu, yang didirikan pada tahun 1988, bukan hanya tempat ibadah tetapi juga menjadi ikon kota dengan desain megah yang mencampur corak tradisional, Turki, dan Yunani. Masjid ini memiliki luas 1.104.5 meter persegi dan mampu menampung 2900 jamaah. Desain unik terlihat pada atap yang mirip pesawat UFO, dengan kubah besar ala Turki dan atap berundak ala Indonesia. Interior masjid mencerminkan ciri khas Indonesia, sementara menara yang terpisah menciptakan sentuhan Turki. Warna putih dominan pada dinding, memberikan kesan "Gedung Putih". BACA JUGA:Sejarah Masjid Agung Kepahiang, Pembangunan Diwarnai Drama Politik, Ganti Nama dan Sertifikat Hilang Selanjutnya proses pembangunan masjid tidak selalu berjalan mulus. Terdapat tantangan dan rintangan finansial yang dihadapi oleh para pembangun. Namun, dengan tekad yang kuat dan dukungan masyarakat, masjid ini akhirnya selesai dan diresmikan pada tahun 1989. Sejak saat itu, Masjid At-Taqwa telah menjadi pusat aktivitas keagamaan dan sosial di Kota Bengkulu. Kehadirannya tidak hanya memenuhi kebutuhan ibadah, tetapi juga berfungsi sebagai tempat pertemuan komunitas, pusat edukasi agama, dan tempat berbagai kegiatan sosial. BACA JUGA:Sejarah Masjid Jamik Bengkulu, Dibangun Pejuang Tahun 1828 dan Direnovasi Oleh Soekarno Masjid ini tidak hanya menonjolkan keberagaman seni arsitektur, tetapi juga memiliki ciri khas dalam aspek keagamaan. Di dalamnya terdapat ruang utama tempat umat berkumpul untuk melaksanakan shalat dan kegiatan keagamaan lainnya. Sentuhan seni dan detail arsitektur memberikan nuansa spiritual yang mendalam. Selama beberapa dekade terakhir, Masjid At-Taqwa telah menyaksikan berbagai peristiwa dan perubahan dalam sejarah Kota Bengkulu. Dari masa-masa sulit hingga pembangunan yang pesat, masjid ini menjadi saksi bisu dari setiap langkah yang diambil oleh masyarakat sekitar. BACA JUGA:Sejarah Masjid Jamik Bengkulu, Dibangun Pejuang Tahun 1828 dan Direnovasi Oleh Soekarno Selain sebagai tempat ibadah, Masjid At-Taqwa juga berperan dalam mendidik generasi muda tentang nilai-nilai keagamaan dan moral. Kegiatan pengajian, pelatihan, dan program sosial rutin diadakan di dalam masjid untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat sekitar. Sebagai pusat spiritual, Masjid At-Taqwa juga memiliki peran dalam memperkuat hubungan antarumat beragama. Pembukaan untuk dialog antaragama dan kegiatan sosial bersama dengan gereja dan kelompok keagamaan lainnya membantu menciptakan lingkungan harmonis di Kota Bengkulu. BACA JUGA:Masya Allah! Masjid Al Jihad Seluma Berusia 1 Abad Lebih, Begini Sejarahnya Pada peringatan ulang tahunnya yang ke-35 pada tahun 2024, Masjid At-Taqwa menggelar berbagai acara dan kegiatan spesial. Ini mencerminkan tidak hanya keberhasilan masjid dalam mempertahankan eksistensinya, tetapi juga kontribusinya terhadap perkembangan Kota Bengkulu sebagai kota yang inklusif dan beragam. Sebagai penutup, Masjid At-Taqwa di Kota Bengkulu bukan hanya sebuah bangunan fisik, melainkan sebuah warisan berharga yang terus hidup dan berkembang. Dalam sejarahnya yang panjang, masjid ini telah menjadi pijakan kuat bagi komunitas Muslim lokal dan juga menjadi simbol toleransi serta kerukunan antarumat beragama. (afa)
Kategori :