BENGKULU. KORANRB.ID – Dinas Lingkungan Hidup Kota Bengkulu memastikan tidak ada pencemaran udara yang disebebkan oleh proses produksi semen merah putih PT Cemindo Gemilang (CG).
Debu yang dikeluhkan masyarakat penyebabnya adalah lalu lintas kendaraan yang lalu-lalang yang menyebabkan debu berterbangan.
Tetapi pihak DLH mensarankan pihak PT Cemindo Gemilang agar melakukan penyiraman secara rutin diarea jalan-jalan yang dilewati mobil pembawa bahan baku semen.
BACA JUGA:31 CCTv Bermasalah, Pemkot Akan Pasang Baru
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bengkulu, Drs. Riduan, M.Si saat diwawancarai RB.
“Kita sudah melakukan pengkajian dan pemeriksaan untuk debu-debu yang berterbangan, dan tidak ditemukan ungsur pendukung dari bahan baku semen merah putih yang terkandung,” ungkapnya.
Tetapi temuan dari DLH untuk debu-debu yang berterbangan berasal dari lalu-lintas kendaraan yang melewati jalan tersebut.
BACA JUGA:AHM Rilis New Honda Scoopy dengan Garansi Rangka 5 Tahun
“Debu yang dihasilkan dari akibat mobil yang lalu lalang dijalan yang menyebabkan debu semakin parah,” ujarnya.
Ditambah lagi dengan musim yang masih kemarau yang menyebabkan tanah-tanah yang berada dijalan mengering dan menyebabkan debu-debu halus berterbangan.
“Apalagi tidak hujan, makin parah debu yang berterbangan,karena biasanya saat hujan secara rutin, tidak akan sampai separah ini,” ucapnya.
BACA JUGA:Tunggu Penetapan Paslon Presiden dan Wakil Presiden
Tetapi, DLH mensarankan pihak PT Cemindo Gemilang melakukan kegiatan penyiraman setiap hari dengan frekuansi yang lebih sering.
“Kita juga sudah kordinasi dengan pihak perusahaan agar dilakukan penyiraman, agar mengurangi debu-debu halus,” ungkapnya.
Ia berpesan agar masyarakat sekitar juga menjaga keseharannya menggunakan masker setidap saat untuk menghindari penyakit infeksi saluran pernapasan Akut (ISPA) karena debu yang berterbangan.