KORANRB.ID - Bupati Lebong, Kopli Ansori menekankan setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) maksimal dalam mendatangkan investor. Kabupaten Lebong masih sangat memerlukan pembangunan.
''Dengan status kabupaten pemekaran, masih sangat banyak PR (pekerjaan rumah, red) yang harus dikerjakan,'' kata Kopli.
BACA JUGA:Bongkar Reklame Jangan Sebatas Gertak
Agar investor berminat menanam investasi di Lebong, tentu harus diimbangi fasilitas yang mumpuni. Untuk menyiapkan fasilitas penunjang itu, seluruh OPD harus pandai membaca peluang program dari pusat untuk disondingkan dengan pembangunan di daerah.
''Untuk melanjutkan pembangunan jelas butuh dana yang tidak sedikit,'' tutur Kopli.
BACA JUGA:PNS Diingatkan Bijak Gunakan Medsos, Ada Patroli Siber
Sementara jika hanya mengandalkan anggaran daerah, Kopli pastikan tidak akan terwujud pembangunan yang maksimal. Justru itu, OPD harus bisa menjuluk dana dari pusat.
''Caranya setiap OPD harus kreatif menjual program yang disesuaikan dengan potensi yang ada di Lebong ke pusat,'' ujar Kopli.
BACA JUGA:Operator Arung Jeram Tak Setor Sewa Perahu
Di antara potensi yang dimiliki Lebong adalah objek wisata alam. Sementara kondisi pariwisata di Lebong dinilainya masih sangat jauh dari kata maksimal. Harus dilakukan perbaikan secara menyeluruh agar pengelolaannya maksimal.
''Bagaimana orang tertarik berkunjung ke Lebong, kalau tidak ada yang membuat mereka tertarik,'' terang Kopli.
BACA JUGA:Banyak Surat Suara Buram dan Kena Noda
Sementara Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Lebong, H. Mustarani Abidin, SH, M.Si mengaku investasi di Kabupaten Lebong memang harus ditingkatkan untuk mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Mengingat dalam struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun ini pembiayaan daerah mengalami defisit hingga Rp 29 miliar.
BACA JUGA: Ketahuan, Lebih 100 PNS Lebong Tak Masuk Kerja