Proses upacara Kasada dimulai pada Sadya Kala dan berakhir pada Surya Puja. Sesaji hasil pertanian dan ternak di bawa ke Pura Luhur Poten Agung di [uncak gunung Bromo.
BACA JUGA:Menilik 10 Suku di Pulau Sulawesi, Salah Satunya Suku Buton, Begini Sejarah dan Adat Uniknya
Dalam penyerahan tersebut, Rama Dukun Pandita akan membaca Japa Mantera. Mantera yang dibacakan berisi tentang permohonan keselamatan seluruh alam semesta.
2. Raya Karo atau Yadnya Karo
Tradisi ini merupakan perayaan kedua setelah Yadnya Kasada yang dilakukan pada kedua menurut kalender Suku Tengger.
BACA JUGA:Menilik 5 Suku Asli Di Kepulauan Riau, Salah Satunya Suku Hutan, Beserta Keunikan Adat Istiadatnya
Perayaan ini diikuti oleh tiga desa yaitu Desa Jetak, Wonotoro dan Ngadisari. Makna perayaan ini adalah sebagai lambang asal mula kelahiran manusia yang diciptakan Sang Hyang Widi Wasa.
3. Tradisi Unan-unan
Tradisi ini dilakukan akibat dari adanya penanggalan suku Tengger yang berbeda jumlah hari.
BACA JUGA:Melihat Suku Laut, Salah Satu Suku Asli di Kepulauan Riau hingga Tradisi Uniknya
Pada bulan tertentu hanya memiliki 29 hari, pada umumnya setiap bulan memiliki jumlah 30 hari. Sehingga terdapat selisih hari, kemudian selisih ini dimasukkan ke dalam Bulan Dhesta atau bulan kesebelas yang hannya ada dalam penanggalan tiap lima tahun sekali.
Dimana untuk membersihkan desa supaya selamat dari malapetaka, maka suku Tengger menggelar ritual unan-unan yang dilaksanakan pada bulan Dhesta tiap lima tahun sekali.(**)