KORANRB.ID- Suku Betawi adalah salah satu suku bangsa di Indonesia yang mempunyai kekerabatan etnis dengan Melayu, Sunda, dan Jawa. Pada umumnya, Orang Betawi mendiami wilayah Jakarta dan daerah sekitarnya. Munculnya Betawi pertama kali pada abad ke-18, yang merupakan sebagai suatu komunitas dari beberapa etnis yang menetap di Batavia.
BACA JUGA:Sejarah dan Budaya Merantau Suku Madura, Kamu Sudah Tahu Belum?
Secara etimologi nama Betawi berasal dari kata ‘Batavia’ yang lama kelamaan berubah menjadi ‘Batavi’, kemudian dari kata ‘Batawi’ lalu berubah menjadi ‘Betawi’ hal ini dikarenakan untuk menyesuaikan dengan lidah masyarakat lokal.
Secara historis, suku Betawi adalah masyarakat yang multietnik serta membaur dan membentuk sebuah satu kesatuan (entitas) baru. Suku Betawi terlahir karena adanya percampuran akulturasi budaya antara masyarakat yang mendiami Batavia.
BACA JUGA:Tradisi Unik Panggil Nama orang Tua Memakai Nama Anak, Hingga Asal-Usul Suku Baduy
Setelah adanya percampuran budaya tersebut, adat-istiadat, tradisi, bahasa, sertya yang lainnya, maka pada akhirnya dibuat sebuah komunitas besar di Batavia. Dimana komunitas tersebut lama kelamaan melebur menjadi suku serta identitas baru yang dinamakan dengan Betawi.
Adapun penggunaan kata Betawi sebagai sebuah suku diawali dengan pendirian sebuah organisasi yang bernama Pemoeda Kaoem Betawi yang didirikan pada tahun 1923.
BACA JUGA:Asal-Usul Hingga Tradisi Suku Tengger, Salah Satunya Upacara Kasada
Sejarah penduduk asli Jakarta, zaman dahulu namanya Sunda Kalapa, diawali pada masa zaman batu yang sudah ada sejak zaman neolitikum.
Dikutip dari berbagai sumber, Jakarta Raya serta sekitarnya dari zaman prasejarah hingga kerajaan Pajajaran, secara arkeologis telah memberikan bukti yang kuat serta ilmiah tentang sejarah penghuni Jakarta serta sekitarnya dari masa sebelum Tarumanagara pada abad ke-5.
BACA JUGA:Ciri Khas Suku Sunda, Sejarah dan Asal-Usul Serta Budayanya
Telah dikemukakan bahwa paling tidak sejak zaman neolitikum atau zaman batu baru sekitar 3.500–3.000 tahun yang lalu, daerah Jakarta dan sekitarnya di mana terdapat adanya aliran-aliran sungai besar seperti Ciliwung, Cisadane, Bekasi, dan Citarum pada tempat-tempat tertentu sudah didiami oleh manusia yang menyebar hampir di seluruh wilayah Jakarta.
BACA JUGA:Asal-usul Suku Jawa Hingga Tradisi Uniknya di Indonesia
Dari alat-alat yang ditemukan di situs-situs tersebut, seperti kapak, beliung, pahat, pacul yang sudah halus dan memakai gagang dari kayu, disimpulkan bahwa masyarakat manusia itu sudah mengenal pertanian dan peternakan. Bahkan di mungkinkan juga mengenal struktur organisasi kemasyarakatan yang teratur.