"Yang pentingkan acaranya sukses dan berakhir lancar. Itu sajalah yang diangkat. Saya tegaskan soal keributan sudah diselesaikan dengan baik," tegas Franco
Lebih lanjut, dalam open grasstrack IV 2024 ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan memeriahkan HUT Kabupaten Kepahiang ke 20 diikuti banyak pembalap dari luar provinsi.
Untuk kelas utama dimenangkan pembalap dari Lampung, sedangkan pembalap lokal belum bisa berbuat banyak.
Pembalap lokal, tercatat hanya mampu bersaing di kelas 3 kabupaten. Mengenai hal ini, Franco menilai pembinaan pembalap lokal memang masih diperlukan. Apalagi memang kejuaraan serupa masih dikatakan minim.
BACA JUGA:Masalah Klaim Tanah, Berujung Pengancaman Lalu di Penjara
"Untuk menuju pro, memang masih jauh. Banyak faktor yang bisa jadi pemicunya. Mudah-mudahan saja, dengan ajang grastrack ini setidaknya mampu membangkitkan kembali animo masyarakat terhadap dunia balap," harap Franco.
Grasstrack Open IV ini, diikuti banyak pembalap lokal, maupun luar daerah. Seperti dari Lahat (Sumsel), Lampung hingga Jambi. Tak ketinggalan pula pembalap lokal dari beberap kabupaten di Provinsi Bengkulu.
Adapun kelas utama yang diperlombakan diantaranya adalah, Kelas open point (utama), kelas open point (maksimal 20 tahun), kelas lokal Provinsi Bengkulu point, kelas lokal Kepahiang, Lebong dan Rejang Lebong, (oce)