BENGKULU, KORANRB.ID - Sepanjang tahun 2023, pasar modal Indonesia termasuk yang tercatat dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) perwakilan Bengkulu mengalami pertumbuhan yang cukup positif.
Tercermin dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 28 Desember 2023 yang ditutup pada level 7.303,89 atau meningkat 6,62 persen dari penutupan perdagangan tahun sebelumnya.
Sementara itu, rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) tercatat berada pada posisi Rp 10,75 triliun. Diikuti dengan volume transaksi harian di angka 19,8 miliar lembar saham dan frekuensi transaksi harian mencapai 1,2 juta kali.
BACA JUGA: Investasi ESDM Capai USD 30,3 Miliar di 2023
Juga terdapat rekor baru dari sisi kapitalisasi pasar tertinggi sepanjang sejarah, yakni mencapai angka Rp 11.762 triliun pada 28 Desember 2023.
Rekor baru lain juga tercatat dari sisi volume transaksi harian tertinggi sepanjang sejarah, yakni sebesar 89 miliar lembar saham pada 31 Mei 2023.
Menyikapi hal tersebut, Kepala Perwakilan Kantor BEI Bengkulu, Marina Rasyada menyampaikan apresiasi dan berterima kasih kepada semua pihak yang turut mendorong peningkatan pasar modal di wilayah Bengkulu.
"Kami sampaikan terimakasih untuk kontribusi semua pihak, terutama dari Galeri Investasi (GI) BEI Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan wartawan di Bengkulu yg sudah selalu support pasar modal," ungkap Maria.
Marina berharap, kedepannya pasar modal akan terus bertumbuh positif khususnya di wilayah Bengkulu. Sehingga sektor pasar modal dapat memberikan kontribusi dalam memajukan dan meningkatkan kesejahteraan daerah. "Selalu semangat, semoga 2024 IHSG lebih baik dan lebih naik,’’ sampainya.
Hingga saat ini, sub rekening BEI Provinsi Bengkulu tercatat mencapai 36.152 rekening, SID Saham mencapai 26.221 saham, dan jumlah transaksi mencapai Rp199,69 miliar.
Sedangkan jumlah transaksi bursa mencapai 66.636 transksi dan SID total sebanyak 58.178. "Ini merupakan akumulasi dari 10 kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu," jelas Marina.
Secara rinci, Marina menjelaskan jumlah investor di Bengkulu Selatan mencapai 4.453 investor, Bengkulu Tengah 2.140 investor, Bengkulu Utara 5.956 investor dan Kaur 2.327 investor. Sementara itu, Kepahiang 3.572 investor, Lebong 2.174 investor, Mukomuko 3.758 investor. Selanjutnya, Rejang Lebong 6.842 investor, Seluma 3.035 investor, dan Kota Bengkulu 23.921 investor.
BACA JUGA: Penerima Bantuan Beras, Ini Rincian 12.396 Keluarga Miskin
"Saat ini memang yang paling banyak dan mendominasi itu di Kota Bengkulu, berkali-kali lipat dari daerah lainnya. Yakni, mencapai 23 ribuan lebih,’’ ucapnya.
Secara nasional, roadmap yang sudah ditentukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ditargetkan tahun 2027, investor pasar modal ini mencapai 20 juta. Dengan rata-rata nilai transaksi harian mencapai Rp25 triliun.