"Itu yang coba kita kejar bersama, berkolaborasi mencapai angka tersebut bersama kantor BEI diseluruh Indoensia," demikian Marina.
Dari rilis resmi yang disampaikan BEI, pasar modal Indonesia pada tahun 2023 tidak hanya mencatatkan berbagai pencapaian positif dari sisi supply serta demand. Namun juga dari aktivitas perdagangan. Sehingga memberikan dorongan semangat dan optimisme untuk menghadapi dan menyongsong pangsa pasar modal tahun 2024.
BACA JUGA: Sorot Potensi Dana Gelap Kampanye
Jika dilihat ari sisi supply, jumlah perusahaan tercatat saham di BEI sampai dengan saat ini terdapat 903 perusahaan tercatat saham. Berdasarkan laporan EY Global IPO Trends 2023, BEI menduduki peringkat ke-6 dari segi jumlah Initial Public Offering (IPO), serta peringkat ke-9 dari segi total fund-raised di antara bursa-bursa global.
Lalu, sepanjang tahun 2023, pencatatan efek baru di BEI meliputi 79 saham, 120 emisi obligasi, 3 ETF, 2 EBA-SP, dan 182 waran terstruktur dengan total fund-raised saham sebesar Rp 54,14 triliun dan obligasi sebesar Rp126,97 triliun. Penambahan pencatatan sebanyak 79 saham baru pada tahun 2023 ini merupakan pencapaian tertinggi sepanjang sejarah pasar modal Indonesia.
BACA JUGA:Belanja Dana Desa, Berikut Ini 3 Program Wajib Dijalankan Pemdes
Selain itu, sepanjang tahun 2023 minat masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia juga mengalami peningkatan signifikan. Dimana investor pasar modal yang terdiri dari investor saham, obligasi dan reksa dana meningkat 1,85 juta investor menjadi 12,16 juta investor.
Sementara itu, khusus untuk investor saham, terdapat peningkatan sebesar 811 ribu investor saham menjadi 5,25 juta investor saham dibandingkan tahun sebelumnya.(bil)