KORANRB.ID – Infrastruktur jalan dan jembatan yang tidak layak masih menjadi keluhan masyarakat.
Hal itu diketahui dari hasil Musyawarah Rencana Pembangunan Tingkat Kecamatan (Musrenbangcam) yang digelar di beberapa kecamatan di Bengkulu Utara (BU).
Musrenbangcam ini dalam rangka menjaring aspirasi masyarakat terkait usulan pembangunan yang akan masuk dalam target pembangunan 2025 maupun APBD Perubahan akhir tahun nanti.
Masyarakat masih banyak meminta pembangunan fisik, baik itu pembangunan jalan, jembatan maupun akses pertanian dan perkebunan.
BACA JUGA:152 Guru SLB Tak Bisa Diakomodir Seleksi PPPK, Ini Penyebabnya
Hal inilah yang banyak disampaikan masyarakat dalam Musrenbang Desa hingga ke Musrenbangcam.
“Memang pembangunan infrastruktur tetap menjadi prioritas pembangunan, namun karena besarnya keinginan pembangunan fisik tersebut, kita tidak bisa menuntaskan dalam satu tahun anggaran,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) BU, H. Fitriyansyah, S.STP, MM.
Setiap usulan yang masuk ke Pemkab BU atau pada Musrenbangcam dipilah sesuai dengan skala prioritas dan pemerataan pembangunan.
Selain itu Pemkab BU juga mengajukan pembangunan tersebut ke Pemerintah Provinsi Bengkulu dan pemerintah pusat sehingga bisa mendorong percepatan pembangunan infrastruktur daerah.
BACA JUGA:Razia 2 Titik Parkir Ilegal, Amankan 5 Jukir, Tilang 27 Kendaraan
“Karena ada sebagian usulan dari masyarakat tersebut merupakan usulan pembangunan infrastruktur yang menjadi kewenangan pemerintah pusat dan Provinsi,” terangnya.
Ia menegaskan jika sejak setiap tahun beban pembangunan infrastruktur di BU selalu berkurang dengan pembangunan yang dilakukan.
Namun tetap ada usulan pembangunan yang baru terutama yang muncul dari bencana sehingga membutuhkan perbaikan segera oleh pemerintah.
“Kita tetap melakukan pembangunan dengan skala prioritas dan disesuaikan dengan ketersediaan anggaran,” jelas Sekda.
BACA JUGA:Informasi Penting! PTT Pemprov Bengkulu akan Diakomodir dalam Seleksi CASN 2024