Mengingat organisasi perempuan adalah mitra penting pemerintah dalam menjadikan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan secara berkelanjutan di kawasan dan di dunia.
Dijelaskannya, organisasi Srikandi TP Sriwijaya Bengkulu yang dipimpinnya akan terus berada di garda terdepan dalam mengawal isu-isu keadilan gender.
Sserta implementasi kebijakan terkait pemberdayaan ekonomi perempuan, pembangunan yang inklusif, serta partisipasi politik dan kepemimpinan perempuan, baik di tingka desa, kabupaten/kota, tingkat provinsi, nasional, maupun di ASEAN.
BACA JUGA:Jaksa Awasi Proyek Rp 32,9 Miliar
"Semoga forum ini menjadi ajang nyata bagi pemberdayaan perempuan di kawasan ASEAN,” katanya.
Forum ini juga diharapkana memperkuat kapasitas dan jaringan kerja sama pelaku UMKM di ASEAN.
“Dan mendukung ASEAN untuk terus menjadi kawasan yang damai. Sekaligus pusat pertumbuhan ekonomi global yang berkelanjutan," pungkas Destita.(*)