SELUMA. KORANRB.ID - Sejak mengalami longsor parah pada tahun 2021 lalu, kondisi jalan menuju Desa Napal Jungur Kecamatan Lubuk Sandi Kabupaten Seluma semakin memperihatinkan.
Akses jalan benar-benar terancam tertutup total jika ada ancaman longsor susulan.
Desa Napal jungur belakangan memang dikenal masyarakat Provinsi Bengkulu lantaran destinasi wisatanya masuk peringkat lima besar desa wisata Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:92 Pendaftar PPPK Guru Pemkot Gugur, Achrawi: November Seleksi Kompetensi
Kepala Desa Napal Jungur Mulyadi mengatakan bahwa kondisi jalan tersebut cukup berbahaya bagi pengendara motor maupun mobil.
Karena selain rawan longsor, dilokasi tersebut juga tidak dilengkapi dengan rambu-rambu peringatan bahaya, ditambah lagi tidak adanya penerangan.
"Kondisi badan jalan sempit, kemudian ditambah lagi adanya longsor. Sekarang titik longsornya semakin melebar dan mengikis jalanan sehingga berbahaya bagi pelintas yang tidak berhati hati," ungkap Mulyadi.
BACA JUGA:20 Desa Diberi Waktu 60 Hari Pulangkan Uang
Mulyadi juga mengungkapkan bahwa sebelumnya mereka telah mengusulkan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma.
Pemerintah desa meminta pembangunan pelapis tebing pada badan jalan tersebut.
Permohonan ini disampaikan agar potensi ancaman longsor dapat diminimalisir.
Namun hingga saat ini usulan tersebut belum disetujui ataupun direalisasikan Pemkab Seluma
BACA JUGA:Jaksa Awasi Proyek Rp 32,9 Miliar
"Usulan pelapis tebing sudah diajukan namun belum ada tindaklanjutnya. Harapannya bisa ditindaklanjuti karena jalan tersebut merupakan akses satu-satunya warga untuk keluar dari desa,"harap Mulyadi.
Dilanjutkannya, apabila usulan tersebut tidak ditindaklanjuti segera.