KORANRB.ID – Pangdam II Sriwijaya Mayjen. TNI Yanuar Adil kemarin, 24 Januari datang ke Bengkulu Utara (BU).
Selain berkunjung ke Makodim 0423 BU, Ia juga bertemu dengan Bupati dan jajaran kepala dinas di kediaman dinas Bupati BU Ir. H Mian.
Salah satu agenda kunjungan mantan Danrem 041 Gamas ini adalah terkait penegasan Netralitas TNI dalam Pemilu.
Pangdam Yanuar menerangkan jika ia menegaskan seluruh jajaran TNI bersikap netral dalam kegiatan politik.
BACA JUGA:Ketua dan Bendahara PNPM Sekongkol, Penyidik Kejari Kaur Telusuri Aliran Kerugian Rp1,2 Miliar
BACA JUGA:Cegah Aliran Sesat, Jaksa di Bengkulu Utara Kumpulkan Tokoh Agama
Selain itu, ia juga menegaskan terkait sinergitas antara TNI dan Polri dalam rangka pengamanan pelaksanaan Pemilu.
“Saya menegaskan pada seluruh jajaran personel terkait dengan netralitas dan pengamanan pelaksanaan pemilu,” terangnya.
Ia melihat jika antara Kodim 0423 dan Polres BU sudah menyusun berbagai strategi pengamanan yang akan dilakukan bersama antara TNI dan Polri dalam pelaksanaan Pemilu.
Sehingga Ia optimis jika pelaksanaan Pemilu terutama di BU akan aman dengan kesiapan TNI, Polri dan dukungan pemerintah.
“Apalagi jika terkait dengan peta kerawanan pemilu, BU bukan masuk dalam daerah yang rawan dalam pelaksanaan pemilu,” terangnya.
BACA JUGA:Hendak Jual Barang Curian, Bapak dan Anak Ditangkap
BACA JUGA:Masalah Infrastruktur Masih Menjadi Keluhan Masyarakat
Justru untuk BU tingkat kerawanan adalah kerawanan terkait dengan bencana, termasuk bencana yang mungkin terjadi saat tahapan pemilu masih berjalan.
“Ini yang harus kita waspadai, jangan sampai saat terjadi bencana justru mengganggu pemilu apalagi sampai bencana menyebabkan kerusakan kotak suara,” ujarnya