6. Gajah
Pada saat ada kawanan gajah secara tiba-tiba memberontak dan tidak bisa tenang, bisa jadi kawanan gajah tersebut telah mendeteksi akan terjadinya bencana alam.
BACA JUGA:KPU: KPPS Harus Bekerja Maksimal, Upaya Cegah PSU
BACA JUGA:Misteri Hantu Mak Sumay, Mitos Legenda dari Provinsi Bengkulu, Ini Tempat Kesukaannya
Selain itu, gajah memang memiliki tingkat kepekaan yang tinggi, karena mempunyai tingkat pendengarannya yang tajam.
Dikutip dari berbagai sumber, tiga perempat bahasa gajah memiliki frekuensi di bawah 20 Hz sehingga tidak dapat didengar oleh manusia (infrasonik), hal tersebut berarti tidak bisa dipahami oleh manusia.
Selain itu, kamu juga perlu mengetahui, kemungkinan gajah akan mengeluarkan air matanya (menangis) saat bencana alam terjadi.
BACA JUGA:Lanjutan Proyek Alun-alun Disiapkan Rp1,4 Miliar
BACA JUGA:Sejarah dan Mitos Benteng Ana di Kabupaten Mukomuko, Dipercaya Ada Terowongan ke Kota Bengkulu
7. Oarfish
Dikutip dari berbagai sumber, menurut masyarakat Jepang, kemunculan ikan langka, oarfish, dengan tiba-tiba bisa dipercaya menjadi suatu pertanda gempa bumi dan tsunami.
Dimana mitos soal ikan oarfish telah berkembang luas sejak lama, dikutip dari berbagai sumber, bahkan sempat dikaitkan dengan gempa bumi dan tsunami dahsyat, yang telah menerjang Fukushima pada tahun 2011, dimana pada kejadian tersebut telah menewaskan lebih dari 20 ribu orang.
BACA JUGA:Dirikan Posko Pemilu, Pantau Perolehan Suara
BACA JUGA:Mitos Ular Penjaga Danau Nibung Mukomuko Terkait Nyi Roro Kidul
Dikutip dari berbagai sumber, sedikitnya sekitar satu lusin ekor oarfish terdampar ke pantai-pantai Jepang dalam jangka waktu setahun, sebelum bencana alam tersebut terjadi.
8. Sapi