BACA JUGA:Keluarga Minta Hakim Beri Hukuman Maksimal Paman Mes*m
Pihaknya juga telah melakukan arahan dan tindakan langsung kepada para petani yang sawah yang terkena serangan hama. Dengan memberikan bantuan berupa obat.
“Kita mengimbau kepada petani agar selalu berkoordinasi kepada petugas penyuluh di lapangan,” katanya.
Dia berharap dengan obat yang kita berikan ini hama yang menyerang sawah petani dapat dibasmi.
Terpisah Kepala Bidang Tan Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Kaur, Hamsarudin, S.ST menambahkan di tahun ini Dinas Pertanian Kaur juga telah mengusulkan bantuan 30 ton pupuk ke Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DPTPHP) Provinsi Bengkulu.
Ada 3 jenis pupuk yang diajukan untuk pengusulan.
Antara lain, Pupuk Organik Hayati Cair (POHC), Pupuk Organik Cair (POC) dan juga pupuk NPK Mahkota.
Dengan jumlah tersebut memang tidak semua kebutuhan pupuk di Kabupaten Kaur dapat terpenuhi, namun setidaknya dapat mengurangi beban para petani.
"Pengusulan pupuk sudah dilakukan sama seperti tahun lalu, namun apakah diakomodir atau tidak itu tergantung pihak provinsi," imbuh Hamsarudin.
BACA JUGA:Bawaslu Tangani 4 Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN, Begini Nasib Kasusnya Sekarang!
Memasuki musim tanam ini Dinas Pertanian juga mulai melakukan pengawasan ketat dalam distribusi pupuk bersubsidi pada musim tanam tahun 2023.
Hal ini guna mengantisipasi munculnya pengecer pupuk nakal dan menaikan tak sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan Pemkab Kaur.
“Pengawasan pupuk juga mulai kita lakukan, musim tanam ini sangat rawan ada oknum nakal.
Kalau nanti memang ada yang nakal, tentu akan kita tindak tegas langsung," sampai Hamsarudin.
BACA JUGA:Dinas PMD Klarifikasi Usulan Mundur Kades Kungkai Baru, Ini Hasilnya