Dimana spesies ini umumnya merupakan tanaman semak yang berduri atau tanaman memanjat yang tingginya bisa mencapai 2-5 meter.
Walaupun jarang ditemui, adapun tinggi tanaman mawar yang merambat bisa mencapai kurang lebih 20 meter.
BACA JUGA:Mitos Bendungan Kokoh Karena Tumbal Manusia, Berikut Kisahnya
BACA JUGA:Suku Minahasa, Punya Sistem Pemimpin yang Terkuat serta Tradisi Unik
Sebagian besar spesies tersebut mempunyai daun yang panjangnya antara 5–15 cm dengan dua-dua berlawanan (pinnate).
Mempunyai daun yang majemuk yang tiap tangkai daun terdiri dari paling sedikit 3 atau 5 hingga 9 atau 13 anak daun dan daun penumpu berbentuk lonjong.
BACA JUGA:Misteri Hantu Mak Sumay, Mitos Legenda dari Provinsi Bengkulu, Ini Tempat Kesukaannya
BACA JUGA:Fakta Menarik Suku Buton, Punya Mata Biru yang Menawan Serta Benteng Terluas di Dunia
Dimana daunnya mempunyai pertulangan menyirip, tepi tepi beringgit, meruncing pada ujung daun dan biasanya berduri pada batang yang dekat ke tanah.
Bunga mawar sebetulnya bukan tanaman tropis, sebagian besar spesies merontokkan seluruh daunnya dan hanya beberapa spesies yang ada di Asia Tenggara, yang selalu berdaun hijau sepanjang tahunnya.
BACA JUGA:Sejarah dan Mitos Benteng Ana di Kabupaten Mukomuko, Dipercaya Ada Terowongan ke Kota Bengkulu
BACA JUGA:Suku Mandar, Sejarah, Budaya Hingga Keunggulannya di Lautan
Adapun bunga mawar tumbuh subur di daerah beriklim sedang walaupun beberapa kultivar yang merupakan hasil metode penyambungan dapat tumbuh di daerah beriklim subtropis hingga daerah beriklim tropis.
Selain itu, sebagai bunga potong, mawar mempunyai banyak manfaat, antara lain antidepresan, antiviral, antibakteri, antiperadangan, dan sumber vitamin C.
BACA JUGA:Mitos Ular Penjaga Danau Nibung Mukomuko Terkait Nyi Roro Kidul
BACA JUGA:Tradisi Adu Kerbau Suku Toraja, Ikon Pariwisata Indonesia