Pada Ambiente tahun ini, nilai permintaan terhadap produk IKM yang difasilitasi Ditjen IKMA mencapai USD457 ribu dan nilai penawaran sebesar USD775 ribu.
“Hal ini menunjukkan bahwa Pameran Ambiente membantu meningkatkan ekspor industri kerajinan dan home decor,” sebut Reni.
Industri kerajinan merupakan salah satu sektor industri yang berperan menyumbang ekspor.
Data TradeMap.org pada September tahun 2023 menunjukkan total nilai ekspor kerajinan indonesia ke dunia mencapai USD 603,956 juta.
Sedangkan kinerja eskpor Indonesia ke negara Eropa mencapai USD129,182 juta.
Sementara itu, tercatat bahwa negara tujuan ekspor kerajinan Indonesia paling tinggi antara lain Belgia, Belanda, dan Jerman, khususnya untuk komoditas travelling bags, basketwork, tableware, dan kitchenware.
BACA JUGA:Keutamaan Puasa Bulan Sya’ban Serta Tata Cara Melaksanakannya
Direktur Industri Aneka dan IKM Kimia, Sandang dan Kerajinan, Alexandra Arri Cahyani turut menyampaikan bahwa peluang industri kerajinan Indonesia dapat berkembang lebih besar.
Saat ini, Indonesia memegang market share sekitar 1,25% dari pangsa pasar kerajinan dunia.
“Industri kerajinan Indonesia juga berpotensi tumbuh positif karena didukung oleh potensi sumber daya alam Indonesia yang melimpah, dan kemampuan perajin dalam mengolah sumber daya alam menjadi produk kerajinan dan dekorasi yang unik,” paparnya.
Industri kerajinan Indonesia juga diproyeksi dapat mempengaruhi ekonomi nasional karena sentra industri kerajinan tersebar di seluruh provinsi, yakni dengan penghasil utama kerajinan berasal daerah Bali, Yogyakarta, Jawa Timur, dan Jawa Barat.
“Oleh karena itu market share ekspor kerajinan Indonesia sangat mungkin untuk tumbuh, dengan potensi pasar dalam dan luar negeri yang cukup besar, serta perkembangan industri Indonesia yang terus meningkat setiap tahunnya,” paparnya.(**)