KORANRB.ID – Potensi sektor pariwisata terus digenjot.
Khususnya desa dan objek wisata daerah.
Tujuannya adalah menciptakan nilai tambah dan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekaf) menyiapkan pembentukan dana khusus pariwisata alias tourism fund.
Nilainya bisa mencapai Rp 2 triliun setiap tahun.
BACA JUGA:Warning Caleg! Ini Pesan Bawaslu saat Masa Tenang Pemilu
Program tersebut akan menjadi katalis baru dalam menghadirkan acara-acara kebudayaan dan eco-tourism lainnya.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno memastikan akan melakukan kurasi pada setiap event pariwisata.
Dengan demikian, kegiatan yang dihadirkan bisa berdampak pada kesejahteraan masyarakat dan membuka lapangan kerja.
’’Indonesia tourism fund baru saja saya laporkan ke Presiden. (Saat) ini masih dalam proses finalisasi dan kita harapkan mendapatkan percepatan dari alokasi,’’ tuturnya, Kamis 8 Februari 2024.
Kemenparekraf juga berkolaborasi dengan Bizhare untuk fasilitasi akses pendanaan kepada Bobocabin di Desa Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah.
BACA JUGA:Harga Produk UMKM di Pantai Panjang Dikeluhkan Wisatawan, Dinas Pariwisata Ambil Langkah Ini
Nilainya mencapai Rp 6,5 miliar melalui mekanisme securities crowdfunding alias urun dana.
Model pendanaan berasal partisipasi aktif masyarakat untuk menjadi investor.
Sandiaga menyatakan, sudah lebih dari 190 investor telah melakukan pre-order pendanaan pada Bobocabin Dieng, Wonosobo.