Beberapa pihak mungkin mengkritik penggunaan budaya pop untuk kepentingan politik, menganggapnya sebagai upaya untuk mendapatkan perhatian semata.
Oleh karena itu, peran tim kampanye dalam menjelaskan dan mengartikan maksud sebenarnya di balik slogan ini menjadi krusial.
Secara keseluruhan, "Wakanda no more, Indonesia forever" mencerminkan upaya pasangan calon Anies - Muhaimin untuk membangun narasi yang kuat, relevan, dan dapat mengakomodasi berbagai aspek dari masyarakat.
Slogan ini menjadi simbol komitmen mereka untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik, dengan meninggalkan pembatasan masa lalu dan fokus pada masa depan yang lebih cerah.
BACA JUGA: Anies Tularkan Semangat Perubahan, Prabowo Rayakan HUT Gerindra, Ganjar Janji Optimalkan SDM-SDA
Anies Baswedan, lahir pada 7 Mei 1969 di Kuningan, Jawa Barat, merupakan seorang akademisi dan politisi Indonesia.
Pendidikan tinggi Anies dimulai dengan meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Gadjah Mada.
Selanjutnya, ia melanjutkan studi di University of Maryland, Amerika Serikat, dan berhasil meraih gelar Master dalam bidang Kebijakan Publik.
Karirnya di dunia pendidikan dimulai ketika Anies menjadi dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
BACA JUGA: Anies Tularkan Semangat Perubahan, Prabowo Rayakan HUT Gerindra, Ganjar Janji Optimalkan SDM-SDA
Keberhasilannya di dunia akademis membuka pintu untuknya menjadi Rektor Universitas Paramadina, sebuah perguruan tinggi swasta di Jakarta.
Anies dikenal sebagai sosok yang aktif dalam mendukung reformasi pendidikan dan memiliki visi untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.
Perjalanan Karir Anies Baswedan di Dunia Pendidikan
Seiring dengan prestasinya di bidang pendidikan, Anies terlibat dalam berbagai organisasi dan kegiatan yang bertujuan meningkatkan kualitas dan akses pendidikan di Indonesia.
Ia pernah menjabat sebagai Direktur Institute for Democracy and Human Rights di Universitas Indonesia, menunjukkan kepeduliannya terhadap hak asasi manusia dan demokrasi.
Pada tahun 2007, Anies Baswedan menunjukkan keberaniannya dengan mendirikan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).