Program ini bertujuan untuk mengatasi kemiskinan melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pemberian bantuan langsung kepada masyarakat yang membutuhkan.
Keberhasilan TNP2K diakui secara luas dan menunjukkan dedikasi Anies dalam menciptakan perubahan positif di masyarakat.
BACA JUGA: Anies Tularkan Semangat Perubahan, Prabowo Rayakan HUT Gerindra, Ganjar Janji Optimalkan SDM-SDA
Tantangan dan Pengalaman sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Anies Baswedan kemudian memasuki dunia politik saat ia diangkat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia pada tahun 2014.
Selama menjabat, ia menghadapi berbagai tantangan dan kontroversi terkait dengan kebijakan pendidikan, termasuk ujian nasional dan kurikulum 2013.
Walaupun mendapat kritik, Anies tetap konsisten dalam visinya untuk meningkatkan standar pendidikan di Indonesia.
Pada tahun 2016, Anies kembali berada di pusat perhatian ketika ia mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Dengan pesan kampanye yang berfokus pada kesetaraan, kesejahteraan, dan pemberdayaan masyarakat, Anies berhasil memenangkan pemilihan dengan suara mayoritas.
Kemenangannya sebagai Gubernur DKI Jakarta membuatnya semakin dikenal sebagai figur yang memiliki dampak positif di dunia politik Indonesia.
Muhaimin Iskandar: Awal Kehidupan dan Pendidikan
Muhaimin Iskandar, lahir pada 4 Maret 1964 di Magetan, Jawa Timur, adalah seorang politisi yang telah lama terlibat dalam dunia politik Indonesia.
Pendidikan tingginya dimulai dengan meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Airlangga.
Sejak muda, Muhaimin telah menunjukkan minatnya dalam dunia organisasi dan kepemimpinan.
Perjalanan Karir Muhaimin Iskandar di Dunia Politik