KORANRB.ID - Pemprov Bengkulu resmi menyerahkan Letter of Intent (LOI) atau dokumen komitmen awal untuk berbisnis kepada Pemerintah Korea Selatan (Korsel).
Penyerahan tersebut dilakukan kepada Pemerintah Korea Selatan melalui Kedutaannya di Jakarta, Kamis 8 Februari 2024 lalu. Dilakukan langsung oleh Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah, M.MA, bersama dengan Asisten I Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi bengkulu, Drs. Khairil Anwar, M.Si, dan berbagai pihak terkait lainnya. Penyerahan LOI terkait bisnis dilakukan antara Pemprov Bengkulu dengan Kedutaan Korea Selatan tersebut dilakukan melalui Greenblue Inc tentang Pembangunan Daerah Pesisir di Wilayah Provinsi Bengkulu. BACA JUGA:Pertamina Gandeng Perusahaan Asal Korsel BACA JUGA:Korsel Berminat Bangun Tol Bawah Laut di IKN Dikatakan, Gubernur Rohidin Mersyah pihak Korea Selatan menyatakan ketertarikan untuk menindaklanjuti hasil survei awal terhadap potensi investasi di wilayah pesisir Bengkulu, yang sudah dilakukan pada tahun lalu. "Itu terkait dengan mengajukan kerja sama dengan Pemerintah Korea yang dulu pernah kita datangi. Jadi dari Kedutaan Korea itu, mereka berminat untuk melakukan pemetaan wilayah pesisir Bengkulu," kata Rohidin, Senin 12 Februari 2024. LOI yang dilakukan tersebut, merupakan tindak lanjut rencana investasi di Provinsi Bengkulu dari investor Korea Selatan, secara khusus pada awal Juni 2023 lalu ditinjau Profesor Kim Soo-ill selaku CEO Busan Indonesia Center (BIC). "Dalam waktu dekat, perwakilan dari Pemerintah Korea Selatan akan melakukan survei lanjutan di Bengkulu," katanya. BACA JUGA:Damkar Usulkan Hibah dari Jepang dan Korsel BACA JUGA:GUbernur Bengkulu Tinjau Lahan di Pekan Sabtu, Percepatan Proyek SPAM Benteng-Kobema Penandatangan tersebut, dikatakan Rohidin meliputi pemberdayaan masyarakat pesisir, sumber daya alam yang ada di sepanjang wilayah pesisir untuk rencana investasi yang akan dikembangkan termasuk mitigasi bencana. "LOI ini nanti terkait dengan pemberdayaan masyarakat mitigasi bencana dan lainnya. Sudah disampaikan kepada Kedutaan Korea Selatan. Kita menunggu mereka akan berkunjung ke Bengkulu," katanya. Nantinya, Rohidin menegaskan pemantauan tersbeut akan dilakukan di wilayah pesisir se-panjang Bengkulu. Akan dipetakan dulu potensi yang dimiliki berikut dengan potensi bencana dan sumber daya ekonominya seperti apa. "Setelahnya baru nanti mereka akan turun kolaborasi dengan Pemprov Bengkulu," ungkapnya. BACA JUGA:Kwartir Pramuka 07 Bengkulu Dapat Hibah Tanah dan Bangunan, Ini Pesan Gubernur BACA JUGA:Hasil Ujikom PPT Tunggu Rekomendasi KASN, Potensi Rolling Kepala OPD, Begini Kata Gubernur Sebelumnya pada saat pemantauan oleh Invertor Korea di Bengkulu tahun lalu, Asisten I Setda Provinsi Bengkulu, Drs. Khairil Anwar, M.Si, kedatangan Soo-il dan rombongan kali ini baru melirik, melihat, dan memastikan rekomendasi-rekomendasi yang menjadi titik potensi investasi. "Mereka ingin melihat secara langsung, makanya tadi malam (kemarin malam, red) sudah diaampaikan pertemuan ini tidak cukup hanya sekali," ungkapnya. Khairil mengatakan Soo-ill yang datang bersama rombongan calon investor Korea Selatan (Korsel) lainnya sangat tertarik dengan lapangan golf. Ditambahkannya, di saat musim dingin, olahraga golf ini tidak mungkin dimainkan di Korsel. BACA JUGA:Jelang Pemilihan Umum, Ini Pesan Gubernur Bengkulu BACA JUGA:Peningkatan Kawasan Industri Pulau Baai jadi Kawasan Ekonomi Khusus, Begini Kata Gubernur Sehingga, apabila lapangan golf Bengkulu sudah dikembangkan, mungkin ketika musim dingin mereka bisa membawa pecinta golf di Korsel untuk bermain di Bengkulu. "Olahraga golf ini salah satu olahraga yang cukup diminati masyarakat Korea Selatan. Sayangnya di korel itu ada emoat musim, tidak seperti Indonesia yang ada dua musim," jelas Khairil. Selain Lapangan Golf karena menurut keterangan dari pihak Kim Soo-ill cukup banyak penggemar olahraga tersebut di Negara Korea Selatan, karena kendala musim. Karena biasnaya khusus di musim dingin, kegiatan golf tidak bisa dilakukan dan kemungkinan bisa dialihkan ke Bengkulu. Selanjutnya kawasan wisata Pantai Panjang dengan potensi panorama pantai dan pengembangan bisnis perhotelan. BACA JUGA: Gubernur Rohidin Ajak Warga Bengkulu Dukung Nabila Putri Bintadytama BACA JUGA:Gelar Operasi Pasar Murah, Gubernur Rohidin Pastikan Stok Beras Aman Itu juga berpeluang mendapatkan kucuran dana investasi asing, termasuk memanfaatkan Mess Pemda di Kelurahan Malabro Kecamatan Teluk Segara Kota Bengkulu yang juga langsung dihadapkan dengan pemandangan pantai. "Potensi di bidang perikanan laut juga diperkenalkan Pemerintah Provinsi Bengkulu yang saat itu membawa para investor dari negara ginseng ke Pasar Ikan dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pulau Baai," tutupnya. (**)
Kategori :