Rudi menambahkan bahwa biasanya DBD terjadi akibat kurangnya menjaga kebersihan lingkungan termasuk saluran air.
Sehingga menyebabkan jentik jentik nyamuk berkembang.
Menurutnya, upaya tepat sasaran hanya dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan lingkungan di sekitar rumah.
"Warga harus menguras tempat penampungan air secara berkala, menutup tempat-tempat penampungan air, dan mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk aedes aegypti yang membawa virus DBD pada manusia," imbau Rudi.
Jika tidak dicegah, maka dampak terburuk pasien bisa meninggal dunia.
Penyakit DBD kerap meningkat saat cuaca ekstrem seperti saat musim hujan.
Banyaknya genangan air membuat nyamuk betah dan membuatnya gampang berkembang biak.(**)