Termasuk berpedoman pada peraturan KPU, peraturan Bawaslu, dan peraturan DKPP.
BACA JUGA:Harga Beras Kian Melambung, Masyarakat Mengeluh
BACA JUGA:Jelang SSC Napoli versus FC Barcelona, Terungkap Identitas Pelatih Calzona yang Mengejutkan
Sementara itu, Komisioner KPU Idham Holik mengatakan, proses rekapitulasi daerah masih terus berlangsung.
Setelah sempat fokus pada sinkronisasi, kini semua daerah tengah menuntaskannya.
Di sisi lain Kusyairi dan Qurrotul Ainiyah beruntung tidak tidur di rumah lama yang biasa mereka tempati.
Saat ledakan terjadi pada Senin 19 Februari dini hari pun, mereka tidak menyadari rumahnya yang lain yang letaknya berdekatan menjadi sasaran teror.
BACA JUGA:Golkar Raih Ketua DPRD Provinsi Bengkulu, Ini Urutan Partai di Bawahnya
BACA JUGA:Tolak Jadi Saksi Laporan Timses Caleg, Warga Seluma Datangi Panwascam
Kusyairi terbangun karena mendengar suara pecahan kaca.
Suara ledakan keras itu mengganggu istirahat warga Desa Nyalabu Daya, Kecamatan Pamekasan. Ledakan yang diduga berasal dari bondet terjadi di rumah Kusyairi.
Kusyairi diketahui menjadi ketua kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) pada Pemilu 2024.
Tepatnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 06 Desa Nyalabu Daya.
BACA JUGA:Usut Dugaan Penyelewengan Dana Insentif Stunting, 25 Saksi Diperiksa Jaksa
BACA JUGA:Dinkes Kaur Terima 60 Vial Vaksin Anti Rabies
Kusyairi menjelaskan, saat kejadian, dirinya tidur di rumah kedua yang bersebelahan dengan rumah pertama yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP).