Pandangan masyarakat terhadap gaji anggota DPR RI bervariasi.
BACA JUGA:Bahaya Jarang Mandi yang Wajib Kamu Ketahui Agar Tidak Menyesal
Sebagian masyarakat menganggap bahwa gaji tersebut terlalu tinggi dan tidak sebanding dengan kinerja yang ditunjukkan oleh para anggota DPR RI.
Mereka berpendapat bahwa gaji anggota DPR RI seharusnya disesuaikan dengan kinerja dan pencapaian yang mereka raih selama masa jabatannya.
Namun, ada juga pendapat yang berbeda yang menganggap bahwa gaji anggota DPR RI seharusnya mencerminkan pentingnya peran mereka dalam proses legislatif dan pengawasan pemerintah.
Mereka berargumen bahwa untuk menarik individu yang berkualitas ke dunia politik, diperlukan insentif finansial yang cukup besar.
Upaya Reformasi Gaji DPR RI
Sebagai respons terhadap berbagai kritik dan kontroversi, telah ada upaya untuk mereformasi sistem gaji anggota DPR RI.
Beberapa usulan reformasi termasuk pengurangan gaji, peningkatan transparansi dalam penggunaan anggaran, serta pembatasan tunjangan dan fasilitas lainnya yang diterima oleh anggota DPR RI.
Namun, implementasi dari upaya-upaya reformasi tersebut masih belum merata dan seringkali bertemu dengan resistensi dari anggota DPR RI itu sendiri.
Proses reformasi gaji DPR RI menjadi sebuah perdebatan yang kompleks dan memerlukan konsensus dari berbagai pihak. (*)
Gaji dan tunjangan Anggota DPR RI berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 75 tahun 2000.
• Gaji pokok Ketua DPR sejumlah Rp 5.040.000,
• Gaji pokok Wakil Ketua DPR sebesar Rp 4.620.000,
• Gaji pokok Anggota DPR sebesar Rp 4.200.000