BENGKULU, KORANRB.ID - Di tahun 2024, Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu akan menerbitkan 73 naskah cerita anak berbahasa daerah.
Naskah tersebut nantinya akan dipertimbangkan oleh Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Bengkulu, untuk masuk dalam perencanaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Bengkulu.
"Produk ini nanti, kalau sudah ada akan coba untuk dikembangkan dan didukung oleh Pemprov Bengkulu. Akan kita masukan ke dalam perencanaan kita di tahun 2025," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri, S.Sos, M.Kes.
Sebanyak 100 peserta yang sudah lolos seleksi naskah cerita anak berbahasa daerah yang dilakukan oleh Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu, Minggu 25 Februari 2024, dilakukan Bimbingan Teknis (Bimtek).
BACA JUGA:HUT Ke-21 Mukomuko: Bupati Sampaikan Capaian Jaminan Kesehatan, Dewan Kritik Obat Pelayanan RSUD
Pelaksanaan Bimtek tersebut dilakukan di Hotel Santika dengan menghadirkan narasumber, baik dari kalangan penggiat cerita anak hingga ke ilustrator.
"Kami sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan ini.
Kegiatan ini sangat positif karena dapat menggerakkan potensi-potensi yang ada di masyarakat Bengkulu," tutur Isnan.
Dikatakan Isnan, selama ini masyarakat luas belum terpikir bahwa ide penulisan cerita anak dalam bahasa daerah tersebut, sebagai langkah untuk mempertahankan kelestarian bahasa daerah.
BACA JUGA:Dana BOS Rp18 Miliar Segera Disalurkan, Ini Besarannya untuk Setiap Pelajar
"Makanya kegiatan-kegiatan seperti ini, sangat menginspirasi dan menggali potensi-potensi yang ada di tengah-tengah masyarakat kita," ujarnya.
Sehingga dengan adanya cerita anak berbahasa daerah tersebut, dikatakan Isnan tentu akan menjadi dokumen penting bagi masyarakat Provinsi Bengkulu. Sebab, cerita-cerita tersebut ditulis dalam bahasa daerah.
"Makanya ini timingnya pas. Karena di Bulan Juni kita sudah menggodok untuk pembangunan di 2025. Kalau memang ada butuh tindak lanjut yang prospeknya bagus itu akan ditindaklanjuti di 2025. Itu bisa dimasukan di OPD Dikbud," demikian Isnan.
Sementara itu, Kepala Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu, Dwi Laily Sukmawati, M.Hum, menuturkan sebelumnya Kantor Bahasa Bengkulu sudah membuka seleksi penulisan cerita berbahasa daerah ini.
BACA JUGA:Jangan Terlambat, Laporan SPT Wajib Pajak Paling Lambat 31 Maret 2024