"Berbeda dengan pemberitaan-pemberitaan yang sifatnya sporadis. Buku lebih permanen dan lebih bisa meninggalkan jejak.
BACA JUGA:Gubernur Hadir, Kenapa Paripurna HUT Mukomuko Sepi Dewan?
BACA JUGA:Pasca Gelar Diskusi Tentang Kelestarian Hayati, Badan Karantina Akan Menemui Gubernur Bengkulu
Maka salah satu upaya yang saya lakukan untuk memperkenalkan Bengkulu, saya tulis dalam bentuk buku," tutur Rohidin saat diwawancarai RB usai pelaksanaan Bedah Buku, Selasa 27 Februari 2024.
Ia menuturkan, banyak sekali media untuk memperkenalkan Bengkulu.
Baik melalui televisi, koran, maupun media sosial.
Bahkan setiap sebulan sekali, ia cukup aktif menulis di media mainstream dan dialog-dialog di televisi.
BACA JUGA:Pesan Staf Ahli Gubernur dalam Kegiatan Peningkatan EMT
BACA JUGA:Wajib Pajak, Batas Waktu Sampaikan SPT 31 Maret, Ini Pesan Gubernur Bengkulu
Bahkan, Rohidin mengaku, dirinya juga lebih mengutamakan media-media sosial.
Meski begitu, ternyata melalui media-media tersebut, pesan yang ingin ia sampaikan tidak terlalu sampai kepada pembaca.
"Nah, harapannya dengan membuat buku ini untuk para tokoh ataupun orang yang datang ke Bengkulu, maupun yang ke luar Bengkulu bisa membawa buku ini untuk lebih jauh mengenal dan memperkenalkan Bengkulu," ucapnya.
Ia menceritakan, bahkan beberapa kali dirinya juga mengajak para media untuk bekerjasama untuk mengenalkan potensi Bengkulu.
BACA JUGA:Gubernur Rohidin Tekankan ASN Pemprov Bengkulu Lapor SPT Tahunan
BACA JUGA:Proyek PSN di Enggano, Maret Gubernur Sidak
Seperti halnya, kopi, adat desa wisata hingga event-event di Bengkulu.