CURUP, KORANRB.ID - Naas dialami Hasan Basri (35) dan Rusmiyati (35), pasangan suami istri warga Desa Durian Mas Kecamatan Kota Padang Kabupaten Rejang Lebong.
Keduanya menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh terduga pelaku AB (50) warga Kelurahan Bedeng SS Kecamatan Kota Padang pada pukul 02.00 WIB Rabu 28 Februari 2024.
Alhasil keduanya terpaksa dilarikan ke RS Ar Bunda Kota Lubuklinggau lantaran mengalami luka akibat sabetan senjata tajam di tubuhnya.
Sementara hingga berita ini diturunkan, terduga pelaku AB masih dalam pengejaran aparat kepolisian.
BACA JUGA:Dibacok Teman Usai Lerai Perkelahian di Pasar Minggu, Begini Kronologisnya
Kapolres Rejang Lebong AKBP. Juda Trisno Tampubolon, S.IK, MH melalui Kasi Humas AKP. Sinar Simanjuntak ketika dikonfirmasi membenarkan perihal kejadian tersebut.
Menurutnya kejadian berdarah itu bermula saat kedua korban yang merupakan suami istri itu, datang ke rumah terduga pelaku AB dengan maksud untuk menagih utang sekitar pukul 19.15 WIB pada 27 Februari 2024.
"Pelaku ini memiliki utang uang kepada kedua korban. Dan sesaat sebelum kejadian, kedua korban datang ke rumah pelaku untuk menagih hutang. Kemudian terjadilah cekcok mulut antara pelaku dengan korban Rusmiyati," jelas Simanjuntak.
Diduga lantaran pelaku tersinggung dengan ucapan korban Rusmiyati, pelaku pun mengambil sebilah parang (golok) dari belakang rumahnya, dan langsung mengayunkannya ke punggung korban Rusmiyati.
BACA JUGA:Kakak Bacok Adik di Kepahiang, Alasannya Soal Ini
Selain itu, pelaku juga membacok lengan dan bagian kepala korban Rusmiyati, hingga korban Rusmiyati jatuh tersungkur.
"Melihat istrinya dibacok pelaku, korban Hasan pun berusaha merebut parang tersebut dari tangan pelaku. Namun upaya itu tidak berhasil dan justru korban Hasan juga dibacok oleh pelaku hingga mengalami luka di bagian kepala, dada, dan lengan," terang Simanjuntak.
Kedua korban sempat berusaha berlari dari rumah pelaku AB tersebut, namun pelaku berusaha mengejar keduanya.
Hingga ada salah satu tetangga pelaku yang melihat kejadian tersebut, dan langsung memanggil warga lainnya yang kemudian berusaha menolong kedua korban.
BACA JUGA:Sakit Hati, Alasan Pembacokan Kakak Di Muara Sahung