"Jadi yang mengklaim akunnya diblokir, eligibel-nya bisa dihapus itu tidak bisa dilakukan sekolah," tegas Yar.
BACA JUGA:Realisasi Belanja Produk Dalam Negeri Ditargetkan Rp 250 Triliun
BACA JUGA:Realisasi Belanja Produk Dalam Negeri Ditargetkan Rp 250 Triliun
Sementara itu, untuk jalur SNBP ini, Yar menerangkan beberapa tahap yang harus dilewati.
Yakni, pertama penginputan melalui PDSS, setelah akun siswa selesai dibuat akan dikembalikan ke siswa masing-masing.
"Setelah anak-anak memegang akunnya, ia langsung melakukan pendaftaran SNBP untuk memilih universitas yang dituju, setelahnya pengumuman," demikian Yar.
Kegagalan yang mengancam siswa-siswi SMAN 5 Kota Bengkulu dalam mengikuti SNBP 2024 ini, juga sudah terdengar oleh Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. drh. H. Rohidin Mersyah, M.MA.
BACA JUGA:Realisasi Belanja Produk Dalam Negeri Ditargetkan Rp 250 Triliun
BACA JUGA:Pemkab Bengkulu Tengah Akan Gelar Pasar Murah, Jaga Kestabilan Harga Bahan Pokok Jelang Ramadan
Bahkan, pembahasan tersebut juga dibahasnya dalam rapat internal terkait dengan Pembahasan Rekayasa PDSS di SAMB 5 Kota Bengkulu.
"Pak Gubernur langsung memerintah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) untuk melakukan penghapusan secara manual dengan bersurat ke PTN yang dituju anak-anak ini. Lalu juga ditembuskan ke panitia SNPMB Pusat," terang Asisten I Setda Provinsi Bengkulu, Drs. Khairil Anwar, M.Si, sata dikonfirmasi RB, Selasa 5 Februari 2024.
Bahkan, dihari yang sama, yakni Selasa, pihak Pemprov Bengkulu segera menyiapkan dokumen terkait.
Dokumen tersebut segera disampaikan hari ini, Rabu 6 Maret 2024.
"Penyampaian itu hari ini disiapkan, hari ini kita sudah perintahkan. Segera siapkan, insya Allah besok sudah disiapkan semua ke perguruan tinggi memang ada kesalahan," demikian Khairil. (**)