Kemudian dirinya dipanggil mendekat oleh dua orang wanita yang sedang berada di pondok tersebut, yakni Tutiana (45) yang masih merupakan kerabat Kades dan Elizar (46).
Setelah didekati, ternyata maksud dari Elizar ingin meminjam uang Rp 100 ribu kepada sang Kades untuk keperluan membayar arisan.
Namun Ibran tidak menyangka aktifitas tersebut ternyata direkam oleh beberapa orang dan menarasikan bahwa dirinya berselingkuh dan berzinah.
Maka dari itu Ibrani tidak terima dan telah melaporkan hal ini ke Polres Seluma.
Sedangkan untuk pemanggilan oleh Pemkab Seluma, Ibrani mengaku siap karena kedua orang wanita tersebut bersama suaminya bersedia untuk membantu menjelaskan, karena mereka juga merasa tercemar atas isu ini.
"Saya tidak terima dituduh selingkuh apalagi berzinah, bahkan suami dari wanita tersebut juga bersedia dipanggil bersama sama untuk menjelaskan faktanya,"tegas Kades.