Ia juga menerangkan petugas pemadam kebakaran sesegera mungkin turun melakukan penanganan begitu mendapatkan informasi.
Namun luasnya wilayah Bengkulu Utara dan jarak dengan pos pemadam kebakaran terkadang membuat kendala waktu tiba di lokasi kejadian.
“Untuk kebakaran di Desa Sawang Lebar lokasinya cukup dekat,” katanya.
Bahkan, saat petugas datang api masih meninggi dan langsung melakukan pemadaman.
Namun satu petugas harus dilarikan ke puskesmas lantaran mengalami sesak nafas disinyalir banyak menghirup asap saat proses pemadaman dilakukan.
“Petugas damkar tersebut dalam kondisi baik-baik saja setelah diberikan penanganan medis,” jelas Sasman.
BACA JUGA:Disnakertrans Provinsi Bengkulu Buka Program Magang ke Jepang, Baca Syarat dan Ketentuannya
Sementara itu Kepala Dinas Dinas Sosial Bengkulu Utaram Agus Sudrajad, SKM menerangkan Dinas Sosial akan menyampaikan bantuan pada korban.
Minimal makanan cepat saji dan seperangkat alat istirahat yang mungkin dibutuhkan korban.
“Apalagi dalam kejadian tersebut api membakar seluruh bangunan. Maka kita berharap nantinya bantuan ini bisa sedikit meringankan beban,” terangnya.
Sementara Camat Tanjung Agung Palik, Zainal menerangkan saat kejadian korban dan keluarga tengah berada di kebun.
Seperti biasanya mereka berada di kebun hingga sore hari menjelang berbuka.
“Keterangan korban saat keluar dari rumah sama sekali tidak meninggalkan sumber api yang mungkin bisa menjadi penyebab kebakaran,” jelasnya.
Sementara itu pengakuan tetangga korban, api sudah membesar pertama kali dilihat yang sudah berada di bagian atap rumah, meskipun belum sepenuhnya bagian bawah terbakar api.
BACA JUGA:Belum Juga Terima NI, PPPK 2023 Datangi DPRD
Hal ini membuat masyarakat tidak berani masuk untuk mengamankan barang berharga milik korban.