Ketika melawan tentara Romawi dan Persia yang memiliki kekuatan yang jauh lebih besar, para pejuang Muslim tidak gentar dan tetap berjuang dengan gigih.
BACA JUGA:5 Kisah Mitos yang Ada di Pasemah Air Keruh, Salah Satunya Keberadaan Naga di Sungai Air Keruh
BACA JUGA:Mitos Ular Penjaga Danau Nibung Mukomuko Terkait Nyi Roro Kidul
Dengan kombinasi strategi militer yang cerdas, persatuan umat Islam dan keberanian para pejuang Muslim, tentara Islam di bawah kepemimpinan Umar bin Khattab berhasil mengalahkan Romawi dan Persia.
Keberhasilan ini membuka jalan bagi penyebaran agama Islam dan membentuk kerajaan-kerajaan Muslim yang luas di masa mendatang.
BACA JUGA:10 Ciswak Ampuh Lindungi Anak dari Gangguan Makhluk Gaib, Kamu Pernah Mengalaminya?
Ia lahir pada tahun 583 Masehi dan berasal dari suku Bani Adi, yang merupakan bagian dari suku Quraisy, suku yang dominan di Makkah pada waktu itu.
Umar bin Khattab tumbuh dan dibesarkan di Makkah, di mana ia dikenal sebagai seorang yang cerdas dan berbakat.
Pada awalnya, Umar bin Khattab adalah seorang yang sangat anti-Islam.
BACA JUGA:Sejarah, Kebudayaan dan Adat Istiadat Suku Betawi, Begini Kisah Awal Kemunculannya
BACA JUGA:Merinding! 6 Suara Hewan Ini Menandakan Ada Makhluk Gaib di Dekatmu, Kamu Pernah Mendengarnya?
Namun, setelah mendengar ayat-ayat Al-Quran yang dibacakan oleh sahabatnya, Umar bin Khattab akhirnya masuk Islam pada tahun ke-6 Hijriyah.
Setelah masuk Islam, Umar bin Khattab menjadi salah satu sahabat Nabi Muhammad yang paling dekat dan dihormati.
Setelah Nabi Muhammad wafat, Umar bin Khattab menjadi Khalifah kedua dalam sejarah Islam, menggantikan Abu Bakar ash-Shiddiq.
BACA JUGA:Danau Dendam Tak Sudah, Kisah Cinta yang Tak Direstui? Ini Ceritanya