Apalagi belakangan ini memang suasana kemarau mulai terjadi di Bengkulu Utara.
Panas terik ini membuat sangat mudah terjadi kebakaran jika masyarakat tidak benar-benar hati-hati dalam melakukan pencegahan.
“Pencegahan ini bisa dilakukan diantaranya dengan memperbaiki instalasi listrik rumah sehingga mencegah terjadinya konsleting,” ujarnya.
Selain itu masyarakat harus lebih waspada dalam menggarap kebun dan menghindari membersihkan kebun dengan cara pembakaran.
Pembakaran yang dilakukan bisa menyebabkan terjadinya kebakaran lahan dan tidak menutup kemungkinan juga terjadi kebakaran pemukiman jika tak segera diantisipasi.
“Kita harus sadar dengan kondisi sekitar, meskipun memang bencana adalah musibah, namun Agama mengajarkan kita untuk mencegah terjadinya musibah kebakaran,” imbuh Mian.
Sekadar mengetahui, kebakaran yang terjadi di terminal Padang Jaya terjadi Minggu beberapa menit sebelum waktu berbuka puasa.
Dalam, peristiwa kebakaran tersebut 9 bangunan ludes dilalap api dengan total delapan korban dalam peristiwa kebakaran.
Ada dua versi penyebab kebakaran, pertama karena konsleting listrik, kedua terjadi karena kompor yang tengah menyala.
Sedangkan kediaman milik Rozi terjadi karena konsleting arus pendek listrik.
Bukan hanya bangunan rumah yang rata dengan tanah, bahkan barang berharga termasuk dua unit motor juga menjadi korban dalam peristiwa itu. (qia/adv)